Sebagaimana hal-nya komputer, plc juga mempunyai instruksi program kontrol, seperti: reset, jump, jump to subroutine, serta fungsi-fungsi input dan output immediate atau dan sebagainya.
Instruksi master control reset (mcr)
Instruksi MCR (Master Control Reset), selalu digunakan secara berpasangan, dan dituliskan sebagai 'batas' dari suatu grup instruksi yang dapat dieksekusi (lihat Gambar 11.64: Aplikasi Instruksi MCR). Beberapa instruksi output, yang biasa disebut override instructions, mengandung arti pemindaian (scanning) ladder kontrol jika terdapat kondisi input tertentu. Penggunaan instruksi ini akan meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi program serta mengurangi waktu pindai dengan melompati sejumlah instruksi yang prosesnya tidak diperlukan. Dalam diagram relay, instruksi tsb disebut: master control relay, dan dalam PLC, disebut: master control reset.Perangkat keras MCR digunakan untuk memutus semua atau sebagian relay dalam diagram ladder dengan cara meng-on-kan MCR dengan logik relay input.
Instruksi jump (jmp) dan label (lbl)
Instruksi jump (JMP) dan label (LBL) digunakan bersama. Jika JMP dieksekusi, maka program pada rang akan loncat ke rang dengan instruksi LBL, dan meneruskan eksekusi urutan instruksi berikutnya. Salah satu aplikasi instruksi JMP dan LBL dapat dilihat pada Gambar 11-65). Terdapat produk yang menggunakan skip dan go to untuk instruksi jump.Instruksi jump to subroutine (jsr)
Instruksi jump to subroutin (JSR), subroutine (SBR), dan return (RET) digunakan bersama dalam sebuah program. Prinsip kerja instruksi-instruksi tsb dapat dilihat pada Gambar 11.66: Instruksi Jump to Subroutine.Jika instruksi JSR dapat dieksekusi, maka program akan loncat dari program utama ke rang yang mengandung instruksi SBR. Subroutine akan dieksekusi hingga pada instruksi RET. Instruksi RET akan mengembalikan program ke rang ladder dalam program utama setelah ada instruksi JSR.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.