-->

Melacak kesalahan bcd dan diagram logik

Written By Anisa film on Sabtu, 21 Februari 2015 | 2/21/2015 01:29:00 AM


PELACAKAN KERUSAKAN PERALATAN BERBASIS PLC
01. Pengenalan PLC
02. Prinsip Dasar dan Cara Kerja PLC
03. Tipe PLC
04. Bahasa Pemrograman PLC
05. Kelistrikan dan Keamanan PLC
06. Modul-Modul I/O
07. Pemeliharaan Perangkat Lunak PLC
08. Pemeliharaan Timer
09. Pemeliharaan Pencacah (Counter)
10. Program Comparason-Convers
11. Pelacakan Kesalahan dengan BDC
12. Pemeliharaan Program Kontrol
13. Instruksi Subroutin
14. Alamat Tidak Langsung dan Indeks

Instruksi Komparasi dan Konversi seringkali menimbulkan masalah dalam praktek. Jika bagian dari Ladder yang mengandung instruksiinstruksi tsb tidak bekerja sebagaimana mestinya, gunaka anjuran langkah pelacakan sbb:
  • Jika rang PLC dengan instruksi BCD dan komparasi tidak bekerja dengan baik, maka yang pertama dilakukan adalah meyakinkan bahwa data dari proses adalah benar, dengan cara: melihat dialog box pada layar monitor (tabel integer, floating point, dan kontrol tag). Nilai di dalam register dapat ditampilkan dalam format biner, hexadesimal, desimal, bahkan ada vendor yang menyediakan format data hexadesimal.
  • Ujilah secara berurutan operasi untuk setiap rang, mulai dari satu hingga terakhir. Instruksi TND (temporary end) jika ada dapat digunakan, dengan langkah seperti dijelaskan pada postingan sebelumnya.
  • Instruksi SUS dapat digunakan untuk memeriksa nilai status untuk semua register dan titik-titik kritis.
  • Hati-hati jika menggunakan instruksi komparasi untuk mengeksekusi suatu proses, karena pertimbangan scan-time dan waktu yang digunakan untuk meng-update data internal.

Pemeliharaan program dengan indikator modul

Untuk mempermudah gambaran tentang sistem yang akan diperiksa, Gambar 11-42: (Diagram Blok Kontrol Tangki dan Aliran Sinyal serta Aliran Daya) dapat digunakan untuk kasus pelacakan ini, dari input hingga output.

Gambar 11-42: Diagram Blok Kontrol

Kerusakan mungkin terjadi di bagian-bagian berikut ini:
  • Pengawatan input & output, yaitu: antara perangkat input atau output dan modul-modul antarmuka (interface).
  • Perangkat Input dan Output/modul Catu Daya
  • Perangkat-perangkat saklar mekanik-input
  • Sensor-sensor input
  • Aktuator-aktuator output
  • Modul-modul I/O PLC
  • Prosesor PLC

Analisis pelacakan modul input

Dalam diagram aliran sinyal dan daya, modul input terletak kira-kira ditengah blok sistem, sehingga paling ideal digunakan untuk memulai pelacakan kerusakan. Setiap vendor mempunyai konfigurasi modul I/O yang berbeda. Berikut ini adalah contoh petunjuk pelacakan kerusakan modul input dari salah satu vendor PLC.

Gambar 11.62: Pelacakan Kerusakan Modul Input

Bagian yang rusak diberi tanda blok warna. Deskripsi setiap kemungkinan yang rusak dapat dilihat pada daftar berikut ini:
  1. Indikasi benar – tidak ada kerusakan.
  2. Indikasi benar – tidak ada kerusakan.
  3. Kondisi sensor, tegangan input, dan modul indikator benar, tetapi terdapat indikasi tidak benar pada instruksi ladder. Kemungkinan besar masalahnya ada pada titik I/O modul input. Kerusakan juga dapat disebabkan oleh prosesor. Tetapi karena kebanyakan kerusakan disebabkan oleh modul input, maka lepas modul yang rusak dan ganti dengan yang baru atau pindahkan modul yang rusak ke titik I/O lainnya.
  4. Indikator modul dan instruksi ladder sesuai, tetapi tidak ada respon pada perangkat diluar, maka lakukan pengukuran tegangan input pada modul. Jika hasil pengukuran 0 VDC, maka pengawatan pada titik atau jalur tsb kemungkinan putus atau sensor yang kurang baik kondisinya. Jika tegangann terukur 28 VDC, maka kerusakan terdapat pada titik I/O pada modul input, atau masalahnya terdapat pada catu daya. Atau jika pada input terpasang sekring, yakin-kan bahwa sekring dalam keadaan baik.
  5. Status perangkat luar PLC, tegangan input dan indikator modul semua telah sesuai, tetapi terdapat ketidak-sesuaian pada ladder. Maka masalah biasanya terdapat pada titik I/O modul input. Ada kemungkinan kerusakan terdapat pada prosesor. Tetapi kasus ini sangat jarang terjadi.
  6. Tegangan input, indikator modul, dan instruksi ladder telah sesuai, tetapi tidak sesuai dengan kondisi perangkat-perangkat di luar PLC.
  7. Tegangan input 28 VDC, perangkat luar PLC, dan instruksi ladder telah sesuai, tetapi modul indikator tidak sesuai. Periksa indikator di bagian modul input.
Selama melakukan perbaikan Modul Input, hal-hal berikut perlu diperhatikan:
  • Jika input diberi sekring, yakinkan bahwa sekring dalam keadaan baik/tidak terbakar atau putus
  • Jika input di-On-kan selama sensor bekerja, maka input akan Off untuk perangkat luar PLC.
  • Jika modul input ditengarai rusak, maka lepaskan dan pindahkan modul yang rusak tersebut pada titik I/O lainnya yang dianggap masih baik, untuk meyakinkan bahwa: kanal atau saluran dalam keadaan baik. Atau ganti modul yang rusak dengan yang baik.
  • Jika modul indikator dan ladder telah sesuai, lalu ukur tegangan input.
  • Jika hasil pengukuran tegangan tersebut telah sesuai dengan kondisi perangkat-perangkat diluar PLC, maka ini berarti bahwa masalahnya ada di dalam modul bagian input (bukan di bagian luar modul).
  • Jika tegangan input tidak sesuai dengan kondisi perangkat luar PLC, maka masalahnya ada pada pengawatan.

Analisis kerusakan modul output

Lihat petunjuk pemelliharaan pada Gambar 11-63. Bagian yang diblok warna adalah bagian yang rusak. Deskripsi kerusakan dapat dilihat seperti keterangan berikut ini:
  1. Indikator benar (lampu menyala) – tidak ada kerusakan.
  2. Indikator benar (lampu menyala) – tidak ada kerusakan.
  3. Instruksi output dan indikator output sesuai tetapi perangkat luar tidak sesuai. Kerusakan biasanya terjadi pada pengawatan yang terputus atau rangkaian output modul dalam kondisi tidak baik. Jika terdapat sekring pada output, maka periksa sekringnya. Kerusakan mungkin juga terjadi pada pengawatan yang terhubung singkat dengan jalur jala-jala.
  4. Status perangkat luar dan indikator modul sesuai, tetapi kondisi instruksi output tidak sesuai. Kerusakan mungkin terjadi pada titik I/O modul output. Kerusakan juga bisa disebabkan oleh prosesor, walaupun kemungkinan ini sangat kecil.

Gambar 11.63: Pelacakan Modul Output Deskrit

Selama melaukan perbaikan dengan menggunakan modul output deskrit, perhatikan hal-hal sbb:
  • Banyak I/O modul output yang menggunakan sekring. Banyak diantaranya yang menggunakan indikator sekring. Sekring akan menyala jika terputus dan output di-ON-kan. Jika ini terjadi, periksa sekringnya. Kemudian periksa pengawatannya dengan menggunakan voltmeter untuk mengukur tegangan, atau gunakan ohmmeter untuk megetahui putus tidaknya sambungan pengawatan.
  • Dapat juga digunakan fungsi force untuk mengaktifkan rang, tanpa menjalankan program laddernya, sehingga output yang rusak dapat diketahui.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger