-->

Pemeliharaan counter (pencacah)

Written By Anisa film on Kamis, 19 Februari 2015 | 2/19/2015 12:43:00 AM


PELACAKAN KERUSAKAN PERALATAN BERBASIS PLC
01. Pengenalan PLC
02. Prinsip Dasar dan Cara Kerja PLC
03. Tipe PLC
04. Bahasa Pemrograman PLC
05. Kelistrikan dan Keamanan PLC
06. Modul-Modul I/O
07. Pemeliharaan Perangkat Lunak PLC
08. Pemeliharaan Timer
09. Pemeliharaan Pencacah (Counter)
10. Program Comparason-Convers
11. Pelacakan Kesalahan dengan BDC
12. Pemeliharaan Program Kontrol
13. Instruksi Subroutin
14. Alamat Tidak Langsung dan Indeks

Jenis pencacah (counter)

Pencacah (counter) adalah alat yang digunakan untuk menghitung obyek pengamatan secara berurutan, baik urut naik (up-counter) maupun urut turun (down-counter). Di lapangan tersedia pencacah mekanik maupun elektronik.

Gambar 11.54: Instruksi Temporary End

  1. Pencacah Mekanik:
    Gambar 11-55: Pencacah Mekanik, menggunakan tangkai putaran untuk menaikkan atau menurunkan jumlah putaran, yang hasilnya dapat ditampilkan.

    Gambar 11.55: Pencacah Mekanik

    Banyak pencacah yang dilengkapi dengan tombol Reset untuk meng-nol-kan kembali perhitungan.
  2. Pencacah Elektronik:
    Gambar 11-56: adalah salah satu pencacah elektronik.

    Gambar 11.56: Pencacah elektronik

    Seperti hal-nya pencacah mekanik, pencacah elektronik juga dapat digunakan untuk menghitung naik atau menghitung turun. Pencacah elektronik biasanya dilengkapi dengan tampilan LCD dan tombol reset.

Pemeliharaan pencacah dari diagram ladder

Tip pemeliharaan pencacah:
  • Ujilah pencacah secara berurutan dimulai dari yang pertama, lalu tambahkan sebuah pencacah hingga semua urutan telah dioperasikan.
  • Jika terdapat instruksi Reset, maka tentukan semua bit pencacah yang diperlukan pada proses eksekusi sebelum pencacah di reset.
  • Gunakan instruksi SUS untuk meyakinkan status semua register dan bit pada titik kritis dalam diagram ladder.
  • Jika hitungan tidak konsisten, bahwa: periode transisi logik pencacah tidak lebih kecil dari waktu pindai (scan-time).
  • Hati-hati jika menggunakan pencacah untuk meng-update bit memori internal PLC dan fungsi-fungsi proses dalam PLC, karena waktu pindai dan waktu update internal biasanya lebih cepat daripada prosesnya.
  1. Instruksi suspend:
    Instruksi SUS digunakan untuk mengidentifikasi dan menangkap kondisi khusus selama dilakukan pemeliharaan sistem dan debugging program. Sebuah program dapat mempunyai beberapa instruksi suspend, masing-masing di-kontrol oleh sebuah alamat instruksi input yang berbeda.
  2. Kecepatan proses dan waktu pindai (scan time):
    Masalah akan selalu muncul jika pencacahan digunakan untuk proses perhitungan di dalam PLC, karena waktu pindai relatif lebih cepat dibandingkan dengan proses perhitungan obyek yang dikontrol.

    Gambar 11.57: Mesin Pengepakan Apel

    Misalnya pada mesin kontrol pengepakan buah apel. Jumlah apel yang masuk ke box tidak sama dengan nilai pencacah yang ada pada layar monitor. Saat apel ke 10 telah mencapai sensor-2, seharusnya sensor mengaktifkan pencacah (menaikkan hitungan dari 9 ke 10). Tetapi karena respon sensor lebih lambat dari waktu pindai pencacah, maka apel yang lewat tidak terhitung. Hal ini akan menyebabkan kesalahan perhitungan.
Cara kerja mesin dalam keadaan normal:
Jika PB1 ditekan, konveyor akan bergerak. Jika box melewati detektor box, maka konveyor akan berhenti dan konveyor apel bergerak. Saat itu pencacah apel mulai bekerja. Jika hitungan telah mencapai 10, maka konveyor apel akan berhenti dan konveyor box akan bergerak lagi. Pencacah akan reset dan operasi mesin ini akan berulang lagi. Begitu seterusnya sampai PB2 ditekan untuk mengakhiri proses pengepakan otomatis ini.

Pemeliharaan instruksi aritmatik

Kesulitan program dengan instruksi matematik pada umumnya ialah eksekusi rate yang tinggi dengan multi instruksi. Sedangkan masalah utama dalam pemeliharaan rang instruksi matematik ialah dalam menentukan sumber masalahnya itu sendiri, apakah dari dalam program atau dari data yang dimasukkan ke dalam instruksi matematik.
Instruksi Move juga dapat menimbulkan masalah operasional. Jika suatu bagian dari ladder yang melibatkan instruksi Move tidak bekerja dengan baik, maka petunjuk berikut ini dapat digunakan untuk melacak kesalahan tersebut selama ada instruksi matematik.

Petunjuk pemeliharaan:
  • Jika rang PLC dengan instruksi matematik tidak menghasilkan operasi yang benar, maka langkah pertama adalah memeriksa data dari proses melalui dialog box. Periksa data dari tabel input, integer, dan floating point (Setiap vendor memiliki format dialog yang berbeda). Periksa nilai yang ada di dalam register, yang dapat ditampilkan dalam format biner, oktal, hexa atau desimal, tergantung dari tipe data yang ada.
  • Periksa status bit aritmatik, untuk menentukan apakah dalam keadaan over-flow atau ada data yang dibagi dengan bilangan nol.
  • Lakukan pengujian secara berurutan, satu rang setiap kali pengujian untuk meyakinkan bahwa setiap rang beroperasi dengan baik (Instruksi TDN dan SUS dapat digunakan). Ikuti petunjuk cara menggunakannya seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya.
  • Hati-hati dengan kondisi dimana nilai hitungan matematik digunakan untuk meng-update bit memori internal PLC dan menyebabkan suatu instruksi di-ekskusi. Hal ini disebabkan oleh waktu pindai atau waktu up-date data internal jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses pengolahan data eksternal.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger