-->
Home » , » Sejarah tcp/ip

Sejarah tcp/ip

Written By Anisa film on Senin, 27 Januari 2014 | 1/27/2014 03:48:00 AM


TCP-IP
1. Sejarah TCP/IP
2. Protokol TCP/IP
3. Pengalamatan TCP/IP
4. Nomor port
5. Socket Address (Alamat Soket)
6. Internet protokol (IP)
7. Fragmentasi
8. IP Address
9. Subnetting dan Supernetting

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970, dan itu sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi dari berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi berbeda.
Protokol utama yang dihasilkan oleh proyek ini adalah Internet Protocol (IP).

Riset yang sama, dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain agar dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite.

Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, Department of defense (DOD) juga mengembangkan TCP/IP.

Istilah dalam protokol tcp/ip:
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan di dalam pembicaraan mengenai TCP/IP, diantaranya:
  • Host atau end-system:
    Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi.
    Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user, dan pelaksana pelayanan pada jaringan komunikasi.
  • Internet:
    Suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
  • Node:
    Istilah yang diterapkan untuk router dan host.
    Protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.
  • Router:
    Suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih.
    Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi, fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.

Gambaran protokol tcp/ip:
Sebagaimana yang telah dibicarakan sebelumnya, TCP/IP juga dikembangkan oleh Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk menghubungkan beberapa jaringan yang didesain oleh berbagai vendor untuk menjadi sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon.

Beberapa komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol lain) dalam suatu LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing dari departmen ke network enterprise, kemudian ke jaringan regional dan akhirnya ke global internet. Hal ini dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun jaringan yang sangat besar dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan otomatis, maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tidak diperbaiki untuk waktu yang lama.

Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer. Adapun iayer-layer itu adalah:
  • IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
  • TCP (transmission transfer protocol) berperan di dalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
  • Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada sub-rutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
  1. Jaringan koneksi terendah (Network of lowest bidders):
    IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar. Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN.

    Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics dan saluran telepon digital, maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu: ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM). Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel.

    Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan.

  2. Pengalamatan:
    Dalam sebuah jaringan SNA, setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor pada setiap jaringan lokal dan pada setiap workstation yang terhubung ke jaringan.

    Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode.
    Sebagai contoh misalnya: 140.170.59.233.

  3. Subnets:
    Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID.

    Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. Setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router.

    Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England berdasarkan bagian nomor 130.132. Kemudian tiba di Yale 59 department ID memilih ethernet connector, dan 234 memilih workstation tertentu pada LAN.
    Maka jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru, dan departemen ditambahkan tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.

  4. Jalur-jalur tak berarah:
    Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban dapat kembali ke jalan lain.

    Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar.

    Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.

    Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun. Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.

  5. Masalah tidak diperiksa (Undiagnosed problem):
    Jika ada error terjadi, maka akan dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki.
    IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi, IP secara otomatis mengkonfigurasi ulang pada dirinya sendiri apabila terjadi sesuatu yang salah.

    Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem, maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama, TCP agak lambat untuk menginisiasi pemulihan.

  6. Mengenai nomor ip:
    Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.

    Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional.
    Ada tiga bagian informasi yang dibutuhkan:
    • IP address dibuat pada PC
    • Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung) dengan mesin-mesin di departemen lain atau dimanapun di seluruh dunia (yang dikirimkan ke router mesin)
    • IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.

  7. Susunan protokol tcp/ip:
    Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria tersebut yaitu: Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda, dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat serta mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini membawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari: jaringan yang terpisah, lebih kecil, yang diisolasi dan mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.

    Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.

    TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers, yaitu: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di berikut ini:
    • Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya: FTP, email programs, dan web browsers.
    • Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
    • Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini megengcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa ke-sahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
    • Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit, atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger