-->
Home » , » Subnetting dan supernetting

Subnetting dan supernetting

Written By Anisa film on Minggu, 19 Januari 2014 | 1/19/2014 06:10:00 AM


TCP-IP
1. Sejarah TCP/IP
2. Protokol TCP/IP
3. Pengalamatan TCP/IP
4. Nomor port
5. Socket Address (Alamat Soket)
6. Internet protokol (IP)
7. Fragmentasi
8. IP Address
9. Subnetting dan Supernetting
  1. Subnetting:
    Subnetting merupakan suatu teknik untuk membagi network menjadi subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada kelas A, B dan C. Bila diperhatikan alamat IP terdiri dari net id dan hostid. Hal ini artinya bila akan menuju suatu host, maka harus mencari net id-nya baru mencari hostidnya. Mekanisme itu melalui 2 level hierarki. Namun bila sudah mendapatkan net id dari organisasi dan ingin membuat organisasi tersebut menjadi sub kelompok perlu dilakukan pemecahan network dengan teknik subnetting. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan jaringan tanpa subnettng dan menggunakan subnetting dapat dilihat pada gambar 18.22. dan 18.23 di bawah ini.

    Gambar 18.22. Jaringan dengan 2 tingkat hierarki (tanpa subnetting).gif

    Gambar 18.23. Jaringan dengan 3 tingkat hierarki (dengan subnetting).gif

    Gambar 18.24. Alamat dalam jaringan dengan atau tanpa subnetting.gif

    Konsep hierarki tersebut dapat dianalogikan seperti halnya dengan penomoran telepon, seperti gambar 18.25 di bawah ini.

    Gambar 18.25. Konsep hierarki dalam nomor telepon.gif

  2. Masking:
    Masking adalah suatu proses yang mengekstrak alamat jaringan fisik dari sebuah alamat IP. (lihat pada gambar 18.26 dibawah).

    Gambar 18.26. Masking

  3. Supernetting:
    Alamat-alamat kelas A dan kelas B sudah hampir terpakai semua, namun kelas C masih memberikan ketersediaan walaupun terbatas. Namun demikian, kelas C yang setiap net id memiliki maksimum 254 host masih tidak memuaskan bagi kebutuhan suatu organisasi. Solusinya adalah: supernetting.

    Misalnya: suatu organisasi membutuhkan 1.000 alamat yang diambil dari 4 alamat kelas C. Maka organisasi tersebut dapat menggunakan alamat-alamat tersebut dalam 1 supernetwork dalam 4 jaringan.

    Gambar 18.27 di bawah memperlihatkan bagaimana 4 alamat kelas C berkombinasi menjadi satu supernetwork.

    Gambar 18.27. Supernetwork

  4. Supernet mask:
    Supernet mask dapat dibuat untuk membentuk sebuah blok kelas C jika banyak alamat jaringan adalah pangkat dari 2 (2, 4, 8, 16, ..).
    Default mask untuk kelas C adalah: 255.255.255.0, dan artinya: ada 24 digit 1, kemudian diikuti 8 digit 0.
    Jika beberapa digit 1 diganti menjadi 0, maka akan mendapatkan sebuah mask untuk kelompok alamat kelas C.

    Seperti pada Gambar 18.28 di bawah, terlihat bahwa proses mask di supernetting berlawanan dengan mask di subnetting.

    Gambar 18.28. Supernet mask

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger