-->

Pengukuran akurat komponen elektronika

Written By Anisa film on Selasa, 09 Desember 2014 | 12/09/2014 02:19:00 AM


MENGENALI KERUSAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Resistor Tetap
2. Resistor Variabel
3. Kapasitor
4. Komponen Semikonduktor
5. Pencegahan Ketika Menangani dan Menguji Komponen
6. Pengujian untuk Komponen Elektronika
7. Pengukuran Akurat Komponen Elektronika
8. Pengukuran Komponen Aktif
9. Komponen Elektronika Optik

Pada suatu saat diperlukan pengukuran yang akurat atau teliti tentang data suatu komponen atau piranti, dan perlu dipahami prinsip-prinsip umum yang bersangkutan.

Untuk ketelitian yang baik (± 0,1%) metoda jembatanlah yang dipergunakan untuk membandingkan yang tidak diketahui dengan yang standar. Susunan jembatan Wheatstone (gambar 3.13) dapat dipergunakan untuk pengukuran resistansi yang ada dalam keadaan setimbang bilamana Ra/Rb = Rx/Rs (Penunjukkan detektor D adalah minimum). Hal ini dikarenakan tegangan jatuh pada ujung-ujung Rb sama dengan tegangan jatuh pada Rs. Titik balans (setimbangnya) tidak bergantung pada nilai tegangan catu dan setiap indikator nol yang peka dapat digunakan. Ketelitiannya bergantung pada toleransi dan stabilitas dari resistor pembanding Ra, Rb, dan resistor standar Rs. Pada keadaan setimbang, ketika Ra dan Rb telah distel pada penujukkan nol.

Ra/Rb = Rx/Rs
Dan ini berarti bahwa:

Gambar 3.13: Jembatan Wheatstone

Pada jembatan RCL universal dan komersial, dipergunakan tiga buah sirkit jembatan (gambar 3.14). Frekuensi catu daya untuk jembatan biasanya 1 kHz, dan detektor ac yang sangat sensitif biasanya dipergunakan sebuah penguat yang ditala pada 1 kHz dengan outputnya mencatu pada sebuah meter kumparan putar lewat penyearah. Dalam keadaan balance (setimbang) nilai komponen dinyatakan dalam bentuk digital agar mudah dibaca.

Gambar 3.14: Sirkit AC untuk L, C, R

Untuk sebuah contoh yang spesifik buat jembatan pada pemakaian umum adalah:
  • Induktansi = 1 hH sampai 100 H
  • Kapasitansi = 1 pF sampai 1000 µF
  • Resistansi = 10 m ohm sampai 10 M ohm
  • Faktor Q (kumparan) = 0 sampai 10 pada 1 kHz
  • Faktor Disipasi (Kondensator) = 0 sampai 0,1 pada 1 kHz
  • Ketelitian pada semua pengukuran = 0,5%
Terlepas dari jembatan yang tidak sering diperlukan dalam situasi servis, ada beberapa metoda yang baik dan cepat untuk pengukuran komponen.

Dua hal yang perlu diperhatikan ialah:
  • Efek setiap arus pengukuran atau tegangan pengukuran terhadap komponen, jika arus pengukuran terlalu tinggi akan menimbulkan disipasi daya yang terlalu besar dalam piranti yang diukur, atau suatu tegangan test akan menimbulkan kerusakan tembus (jebol).
  • Sumber kesalahan yang terdapat dalam pengukuran yaitu kesalahan-kesalahan seperti ketidak telitian meter dan efek pembebanan, induktansi kawat penyambung, kapasitansi kawat penyambung, resistansi kawat penyambung. Pada umumnya test lead harus sependek mungkin, terutama jika nilai-nilai rendah diukur, dan lebih-lebih kalau pengukuran itu dilakukan pada frekuensi tinggi.
Peralatan yang dijual dipasaran untuk mengukur kapasitansi dan induktansi juga termasuk akurat walau harus secara manual, dan dapat dilihat pada gambar 3.15.

Gambar 3.15: Kapasitansi / Induktansi Meter.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger