Pada suatu saat diperlukan pengukuran yang akurat atau teliti tentang data suatu komponen atau piranti, dan perlu dipahami prinsip-prinsip umum yang bersangkutan.
Untuk ketelitian yang baik (± 0,1%) metoda jembatanlah yang dipergunakan untuk membandingkan yang tidak diketahui dengan yang standar. Susunan jembatan Wheatstone (gambar 3.13) dapat dipergunakan untuk pengukuran resistansi yang ada dalam keadaan setimbang bilamana Ra/Rb = Rx/Rs (Penunjukkan detektor D adalah minimum). Hal ini dikarenakan tegangan jatuh pada ujung-ujung Rb sama dengan tegangan jatuh pada Rs. Titik balans (setimbangnya) tidak bergantung pada nilai tegangan catu dan setiap indikator nol yang peka dapat digunakan. Ketelitiannya bergantung pada toleransi dan stabilitas dari resistor pembanding Ra, Rb, dan resistor standar Rs. Pada keadaan setimbang, ketika Ra dan Rb telah distel pada penujukkan nol.
Ra/Rb = Rx/Rs
Dan ini berarti bahwa:
Pada jembatan RCL universal dan komersial, dipergunakan tiga buah sirkit jembatan (gambar 3.14). Frekuensi catu daya untuk jembatan biasanya 1 kHz, dan detektor ac yang sangat sensitif biasanya dipergunakan sebuah penguat yang ditala pada 1 kHz dengan outputnya mencatu pada sebuah meter kumparan putar lewat penyearah. Dalam keadaan balance (setimbang) nilai komponen dinyatakan dalam bentuk digital agar mudah dibaca.
Untuk sebuah contoh yang spesifik buat jembatan pada pemakaian umum adalah:
- Induktansi = 1 hH sampai 100 H
- Kapasitansi = 1 pF sampai 1000 µF
- Resistansi = 10 m ohm sampai 10 M ohm
- Faktor Q (kumparan) = 0 sampai 10 pada 1 kHz
- Faktor Disipasi (Kondensator) = 0 sampai 0,1 pada 1 kHz
- Ketelitian pada semua pengukuran = 0,5%
Dua hal yang perlu diperhatikan ialah:
- Efek setiap arus pengukuran atau tegangan pengukuran terhadap komponen, jika arus pengukuran terlalu tinggi akan menimbulkan disipasi daya yang terlalu besar dalam piranti yang diukur, atau suatu tegangan test akan menimbulkan kerusakan tembus (jebol).
- Sumber kesalahan yang terdapat dalam pengukuran yaitu kesalahan-kesalahan seperti ketidak telitian meter dan efek pembebanan, induktansi kawat penyambung, kapasitansi kawat penyambung, resistansi kawat penyambung. Pada umumnya test lead harus sependek mungkin, terutama jika nilai-nilai rendah diukur, dan lebih-lebih kalau pengukuran itu dilakukan pada frekuensi tinggi.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.