-->

Kapasitor

Written By Anisa film on Sabtu, 04 Oktober 2014 | 10/04/2014 06:17:00 PM


MENGENALI KERUSAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Resistor Tetap
2. Resistor Variabel
3. Kapasitor
4. Komponen Semikonduktor
5. Pencegahan Ketika Menangani dan Menguji Komponen
6. Pengujian untuk Komponen Elektronika
7. Pengukuran Akurat Komponen Elektronika
8. Pengukuran Komponen Aktif
9. Komponen Elektronika Optik

Sebuah kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor yang terpisah oleh suatu isolator dielektrika. Rumus terkenal untuk kapasitansi C adalah, (lihat gambar berikut):


Luas plat, kontanta dielektrika harus tinggi, dan tebal dielektrika yang kecil untuk mendapatkan C yang cukup besar. Ukuran efisiensi sebuah kapasitor ditentukan oleh muatan listrik (Q=C.V) total yang dapat disimpan.
Jenis-jenis kapasitor dapat dilihat pada gambar 3.4. Pada baris teratas adalah kapasitor elektrolit termasuk jenis polar (mempunyai kutub + dan -), sedang baris kedua adalah kapasitor plastik film, dan baris ketiga adalah kapasitor keramik. Kedua-duanya termasuk jenis kapasitor non polar (pemasangannya bebas, karena tak ada kutub-kutubnya). Besar harga sebuah kapasitor terbaca pada badan kapasitor.

Gambar 3.4: Macam-Macam Kapasitor Tetap dan Variable

Ingat rumus perhitungan C seri dan C paralel terbalik dengan rumus pada resistor.

Kegagalan pada kapasitor

Kapasitor merupakan komponen yang dapat diandalkan, atau menunjukkan kegagalan yang rendah terutama bila diderating.
Umur kapasitor dapat diperpanjang dengan cara:
  • Dioperasikan dibawah batas tegangan yang diperbolehkan.
  • Dioperasikan pada temperatur ambient yang rendah, juga dengan menurunkan temperatur 10oC dapat melipatkan umurnya dua kali lebih panjang.
Kerusakan yang mungkin terjadi:

Katastrofik (mendadak & total):
  1. Hubung singkat: tembus dielektrikanya
  2. Sirkit terbuka: kerusakan pada penyambung ujungnya.
Degradasi (berangsur-angsur dan sebagian):
  1. Penurunan resistansi dari isolasi, atau kenaikan arus bocor pada jenis elektrolit secara berangsur-angsur.
  2. Kenaikan resistansi seri, yaitu: suatu kenaikan faktor disipasi.
Beberapa penyebab kerusakan adalah:
  • Kerusakan ketika fabrikasi:
    kontaminasi chloride pada elektrolit, akan menimbulkan perka ratan pada sambungan internal, kerusakan mekanis pada ujung dari kapasitor berlapis logam, dan menimbulkan panas berlebih juga sirkit terbuka.
  • Salah pakai:
    Kapasitor digunakan melebihi tegangan yang tertulis, atau teknik assembling yang jelek menimbul kan tekanan mekanis terhadap penyambung-penyambung ujung dan selubung (Seal).
  • Lingkungan:
    Kejutan-kejutan mekanik, getaran mekanik, temperatur tinggi/rendah, dan kelembaban.
Daftar kerusakan dan kemungkinan penyebab untuk beberapa jenis kapasitor, terlihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3: Kerusakan Kapasitor dan Penyebabnya

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger