-->

Pengetesan komponen sederhana

Written By Anisa film on Senin, 08 Desember 2014 | 12/08/2014 02:00:00 AM


MENGENALI KERUSAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Resistor Tetap
2. Resistor Variabel
3. Kapasitor
4. Komponen Semikonduktor
5. Pencegahan Ketika Menangani dan Menguji Komponen
6. Pengujian untuk Komponen Elektronika
7. Pengukuran Akurat Komponen Elektronika
8. Pengukuran Komponen Aktif
9. Komponen Elektronika Optik

Test untuk menentukan suatu sirkit hubung singkat atau sirkit terbuka diperlukan fungsi ohm pada sebuah multimeter. Tetapi untuk memeriksa sirkit terbuka perlu melepaskan solderan pada satu ujung kawat penyambung komponen, dan diangkat dari lubang, kemudian baru diukur (Jika tidak demikian, komponen-komponen yang tersambung paralel dengan komponen yang dicurigai akan memberikan hasil pengukuran resistansi yang salah).

Suatu alternatif lain yang dapat dipakai untuk mengecek suatu resistor pada sirkit terbuka (putus) ialah dengan menjembatani resistor yang dicurigai dengan resistor yang diketahui nilainya, kemudian cek kembali resistansi sirkitnya.

Kapasitor bocor dapat ditest dengan menggunakan ohm meter, dan sekali iagi yaitu: dengan melepaskan sambungan satu ujung kapasitor itu dari sirkitnya. Sebuah kapasitor elektrolit harus menunjukan resistansi rendah pada mulanya, yaitu ketika kapasitor itu mengisi muatan listriknya, namun resistansinya harus dengan cepat kembali mencapai nilai tak terhingga.

Kapasitor yang putus atau terbuka, dapat ditentukan dengan memasang kapasitor lain secara paralel, dan melakukan pengecekan sirkit dalam keadaan beroperasi atau terlepas dari kapasitor itu, kemudian melakukan pengetesan pada sebuah susunan pengetest yang sederhana seperti pada gambar 3.6 dengan mempergunakan sebuah audio-generator 1-kHz dan dua buah meter.

Gambar 3.6: Rangkaian sederhana untuk mengukur kapasitansi

Dalam hal ini Cx = ½ πfVo dengan ketelitian ±10% untuk nilai-nilai kapasitif 1000pF sampai 1 uF.

Cara yang lebih baik ialah dengan mempergunakan sebuah jembatan ac seperti pada gambar 3.7 untuk membandingkan kapasitor yang tak diketahui nilainya dengan sebuah kapasitor standar.

Gambar 3.7: Jembatan kapasitansi

Pada keadaan setimbang berlaku: C1 = (R2/R1)C2

Mentest dioda, transistor, dan semikonduktor lainnya dapat pula dilakukan dengan menggunakan fungsi ohm dari multimeter. Yang penting adalah mengetahui kedudukan polaritas baterai dalam meter. Pada sebuah meter tertentu, terminal persekutuannya (ditandai dengan hitam) mempunyai tegangan positif pada fungsi ohm.

Jika kita tidak mengetahui sambungan baterai dalam meter yang kita pakai, polaritasnya dapat kita tentukan dengan menyambungkan multimeter lain pada fungsi tegangan, atau dengan mengukur resistansi arah maju atau arah balik dari sebuah semikonduktor, dioda, atau transistor yang diketahui polaritasnya (lihat gambar 3.8). Sesudah kita menentukan polaritas ohm meter, kita dapat mengukur/menentukan banyak hal tentang transistor.

Gambar: 8

Gambar: 9

Gambar: 10

Gambar: 11-12

Apabila melakukan pengetesan komponen, dan dilakukan terhadap transistor, FET dan IC, maka seharusnya:
  • Periksa catu daya dekat komponen-komponen yang sebenarnya, dan untuk IC langsung pada pin-pin yang bersangkutan.
  • Jangan mempergunakan test probe yang besar, karena test probe yang terlalu besar mudah menimbulkan hubung singkat

Gambar: 13

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger