-->
Home » , » Tang amper dan swr meter

Tang amper dan swr meter

Written By Anisa film on Kamis, 03 Juli 2014 | 7/03/2014 03:02:00 AM


INSTRUMEN TELEKOMUNIKASI
01. Jenis Perangkat Uji
02. Perkakas-Perkakas Manual
03. Perkakas-perkakas elektrik
04. Piranti-Piranti Ukur
05. Piranti-piranti pengukur frekuensi
06. Perangkat Uji Lainnya
07. Penguji kabel dan Mini PABX
08. Voice Changer dan LAN Tester
09. Tang Amper dan SWR Meter
10. E-Fieldmeter, Switch dan Modem
11. Wi-Fi
12. Wireless dan Telephone Protector

Tang amper (Multi function clamp meter)

Tang Amper ini mempunyai beberapa fungsi yaitu: Untuk mengukur arus listrik tanpa memutus rangkaian (kabel), juga bisa difungsikan untuk mengukur tegangan listrik dan tahanan listrik.

Gambar 2.31. Tang Amper (Multi Function Clamp Meter)

SWR (Standing wave ratio) meter
Standing wave ratio disingkat SWR, kadang-kadang disingkat dengan nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver, maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya daya refleksi.

Pengukuran SWR
Kadang-kadang SWR meter tidak menunjukkan harga standing wave ratio yang sebenarnya, terutama bila SWR jauh dari 1 : 1. Ini akibat rugi-rugi pada saluran transmisi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.32.

SWR meter diletakkan dekat pemancar. Misalkan tegangan maksimum yang keluar dari TX adalah 10 volt. Karena rugi-rugi saluran, tegangan yang sampai di antena adalah 9 volt. Tegangan pantul dari antena 3 volt. Tegangan ini disalurkan ke TX yang juga mengalami redaman. Sampai di TX tinggal 2,7 volt.
SWR yang terbaca:





Namun bila SWR diletakkan didekat antena, SWR yang terbaca adalah:



Ternyata kedua pengukuran berbeda. Hasil yang benar adalah 1:2,0. Jadi bila SWR meter diletakkan dekat TX, SWR yang sesungguhnya lebih besar dari pada yang terukur. Kesalahan akan bertambah besar bila saluran transmisinya panjang.

Dalam praktek, cara pertama boleh dipakai bila SWR menunjukkan nilai rendah (SWR 1:1,1), karena penambahannya sedikit. Tetapi bila penunjukan menjadi 1:1,0 atau lebih, segeralah pindahkan SWR meter ke dekat antena, agar penunjukannya tidak terlalu banyak meleset. Apalagi bila kabel koaxialnya panjang sekali (20 meter atau lebih), atur kembali matching antena kita.

Gambar 2.32. SWR Meter

Gambar 2.33. Prinsip Pengukuran SWR

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger