-->
Home » , » E-fieldmeter, switch jaringan dan modem

E-fieldmeter, switch jaringan dan modem

Written By Anisa film on Jumat, 04 Juli 2014 | 7/04/2014 10:56:00 AM


INSTRUMEN TELEKOMUNIKASI
01. Jenis Perangkat Uji
02. Perkakas-Perkakas Manual
03. Perkakas-perkakas elektrik
04. Piranti-Piranti Ukur
05. Piranti-piranti pengukur frekuensi
06. Perangkat Uji Lainnya
07. Penguji kabel dan Mini PABX
08. Voice Changer dan LAN Tester
09. Tang Amper dan SWR Meter
10. E-Fieldmeter, Switch dan Modem
11. Wi-Fi
12. Wireless dan Telephone Protector

E-Fieldmeter (Pengukur medan listrik)

E-Fieldmeter TYPE 704 ini digunakan untuk mengukur muatan elektrostatis pada suatu obyek, dimana hasil pengukuran tegangan potensialnya dinyatakan dalam ukuran volt. Jarak antara obyek yang diukur dengan sensor head (ujung sensor) dapat diatur, sehingga memungkinkan hubungan konversi dari tegangan potensial yang diukur dengan muatannya. Lokalisasi dan pengukuran muatan elektro-statis serta medan dari kedua polaritas memungkinkan cara ini. Operator dapat memilih di antara jarak yang telah ditetapkan, yaitu mulai dari pengukuran: 1 cm, 2,5 cm, 5 cm, 10 cm dan 20 cm. Di dalamnya terdapat mikroprosesor yang secara otomatis mengkonversi kuat medan yang terukur melalui jarak yang dipilih menjadi muatan dengan potensial yang setara dalam ukuran volt. Bila tegangan lebih dari 1000V, maka pembacaan display pada posisi kV.

Penggunaan:
1. Meter digunakan untuk mengetahui medan listrik atau elektromagnetik yang dipancarkan oleh pemancar.
2. Dengan diketahui kuat medan dapat diperkirakan jarak pancarnya, seperti sinyal televisi.

Gambar 2.34. Bentuk E-Fieldmeter

Switch jaringan

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Port uplink, adalah: sebuah port dalam sebuah HUB atau (switch jaringan) yang dapat digunakan untuk menghubungkan HUB/switch tersebut dengan HUB lainnya, di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, HUB-HUB pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.

Gambar 2.35. Switch jaringan

Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima, sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan ke dua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah, umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti: VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya. Namun umumnya, istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu: modem eksternal dan modem internal.

Gambar 2.36. Modem eksternal 28.8kbps serial-port (modem dari Motorola)

Gambar 2.37. Modem Internal 56kbps (PCI slot modem)

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger