-->
Home » , » Signaling pada jaringan telepon

Signaling pada jaringan telepon

Written By Anisa film on Senin, 07 April 2014 | 4/07/2014 03:05:00 AM


SAMBUNGAN KOMUNIKASI TELEPON
1. Sambungan Panggilan Telepon
2. Jaringan Lokal
3. Sambungan Mekanik dengan Saklar
4. Sambungan Mekanik Saklar Crossbar
5. Fungsi-Fungsi dalam Panggilan Telepon
6. Transmisi Digital pada Telepon
7. Switching pada Jaringan Telepon
8. Signaling pada Jaringan Telepon
9. Pengembangan Jaringan

Dengan pengubahan sistem telepon untuk switching dan transmisi dalam bentuk digital, maka pada bagian yang lain perlu dilakukan pengubahan metoda penyediaan jaringan signaling. Signaling merupakan fungsi yang memberikan pengendalian dan informasi tentang berlangsungnya suatu panggilan. Oleh karena itu, untuk signaling perlu diperhatikan:
  • Nada-nada yang dapat menunjukkan kemajuan panggilan, seperti: nada panggil, nada sibuk, dan sebagainya.
  • Pengalihan angka-angka yang di-dial melalui jaringan.
Kalau dilihat, pada sistem jaringan model lama dengan switching mekanik, signaling dilakukan pada saluran yang sama sebagaimana untuk sinyal suara. Dengan cara ini, pulsa atau nada panggilan akan saling mengalir dalam arah yang berlawanan dari pesawat lawan atau sentral telepon ke pemanggil.

Dalam perkembangannya, sekitar tahun 1970 perusahaan telepon mulai memperkenalkan penggunaan sistem signaling yang baru, yang disebut: "Common Channel Inter-Office Signaling" atau "Common Channel Signaling".

Pada sistem yang baru ini signaling telepon dilakukan pada kanal terpisah, karena itu dikatakan sebagai signaling "out-of- band". Berbeda dengan signaling yang disebutkan diawal, yang dikatakan sebagai signaling "in-band".

Gambar 10.22. Proses signaling dalam saluran yang sama

Gambar 10.23. Signaling common channel atau out of band

Berikut ini dijelaskan proses atau langkah-langkah saat berlangsungnya panggilan dengan menggunakan Common Channel Signaling (CCS).
  • Pada saat gagang telepon diangkat (off-hook), maka akan terdengar nada dial (panggil) dari sistem switching lokal.
  • Setelah pemanggil memutar nomor-nomor, dari pengendali bersama sentral telepon lokal akan dibangkitkan suatu pesan yang ditujukan kepada nomor pesawat lawan. Pesan ini mengalir melalui jaringan kanal signaling.
  • Pada bagian akhir dari sentral telepon, saklar akan mengecek nomor pesawat lawan, setelah itu memberikan nada dering.
  • Saklar pesawat lawan juga mengembalikan pesan ke saklar asal.
  • Pesan tersebut untuk memberitahukan saklar asal agar memberikan sinyal peng-ebelan kepada pemanggil. Jika nomor yang dipanggil sedang sibuk, maka saklar lawan akan mengembalikan pesan yang memerintahkan saklar lokal memberikan sinyal sibuk.
  • Apabila pesawat telepon lawan menjawab, suatu pesan akan dikirim untuk memberitahukan pada jaringan.
  • Pesan tersebut akan memberitahukan bahwa: semua saklar pada jaringan akan tersambung ke sentral, agar dapat melakukan pembicaraan.
  • Pembicaraan telepon berlangsung pada saluran sentral.

Gambar 10.24. Pemanggil mempersiapkan pemanggilan

Gambar 10.25. Pesawat telepon lawan berdering

Gambar 10.26. Panggilan telah tersambungkan melalui kantor telepon

CCS digunakan pada jaringan komunikasi sebagai bentuk protokol atas dasar switching pesan. Hal ini mirip dengan protokol yang digunakan pada jaringan komputer. Alasanannya, bahwa: itu adalah merupakan jaringan pesan. Saklar-saklar telepon tidak hanya dapat mengirimkan sinyal progres panggilan, tetapi juga dapat digunakan sebagai jaringan pesan untuk pemeliharaan, pengecekan, dan diagnostik terhadap keberadaan saklar telepon.

Penggunaan CCS pada jaringan telepon telah mmberikan suatu perubahan dalam hal:
  • Pembiayaan: Telah diketahui, bahwa jalur pada sentral telepon tidak digunakan bila tidak ada panggilan yang tidak dijawab. Ini menunjukkan dapat dikuranginya jaringan untuk mendukung layanan. Dengan demikian, penghematan dapat dilakukan dan keuntungan dapat diperoleh.
  • Waktu Set-Up Time: Waktu rata-rata saat akhir dari proses dialing (menekan nomor-nomor telepon) hingga membunyikan nada panggilan pada pesawat lawan secara nyata berkurang. Jika dibandingkan dengan sistem signaling yang lama, panggilan dapat tersambung membutukan waktu sepuluh hingga lima belas detik sebelum nada dering sampai di pesawat lawan.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger