Seseorang yang akan melakukan sambungan komunikasi telepon, tentu yang dilakukan adalah mengangkat gagang telepon dan memutar nomor (sistem dial rotary) atau menekan tombol-tombol angka. Untuk pesawat telepon dial rotary, perhatikan gambar 10.3.
Sambungan dapat berlangsung karena rangkaian perkabelan tersambung melalui serangkaian relai dalam susunan seri atau melalaui saklar-saklar bertingkat (stepper switchs).
Dengan memperhatikan gambar 10.5, dapat diketahui bahwa: proses terjadinya sambungan pembicaraan telepon melibatkan banyak rangkaian (tidak hanya sekedar berbicara saja). Orang yang akan menelpon, pertama kali harus mengangkat gagang selanjutnya memutar atau menekan tombol angka-angka (dial), lalu mendengarkan nada dering sebagai pertanda panggilan, dan terakhir berbicara kepada orang yang dihubungi. Dalam sistem telepon mekanik yang sebenarnya sebagaimana terlihat pada gambar 10.2, seluruh proses penyambungan dilakukan oleh relai yang setelah itu suara dapat disalurkan.
Uraian kerja terjadinya sambungan telepon dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Gagang telepon diangkat oleh orang yang akan menelpon. (gagang telepon yang diangkat ini disebut off-hook, dan gagang telepon yang masih terpasang pada tempatnya disebut on-hook). Penyebutan off dan on ini terkait dengan putus dan sambungnya saklar pada telepon.
- Pengangkatan gagang telepon mengakibatkan pencari saluran (line finder) pada sentral tersambung kepada pesawat telepon yang sedang off-hook.
- Setiap pemutaran angka atau penekanan tombol angka pada telepon, mengakibatkan stepper switches mencari nomor yang dimaksud. Saklar ini terus memegang angka yang diputar atau ditekan tadi.
- Proses stepper switches tersebut akan melakukan hal yang sama hingga seluruh nomor habis diputar atau ditekan.
- Akhir dari stepper switches menandakan panggilan suara dapat dilangsungkan.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.