-->

Media yang terpandu

Written By Anisa film on Minggu, 16 Februari 2014 | 2/16/2014 07:56:00 AM


JARINGAN DATA DAN INTERNET
01. Konsep Jaringan Komputer
02. Mengapa Jaringan Komputer Dibutuhkan
03. Tujuan Jaringan Komputer
04. Kegunaan Jaringan Komputer
05. Jenis-jenis Jaringan Komputer
06. Klasifikasi Jaringan Komputer
07. Standarisasi Jaringan Komputer
08. Sistem Operasi Jaringan
09. Komponen pada Jaringan Komputer
10. Media yang Terpandu
11. Media yang tidak Terpandu

1. Hub

Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan, yaitu dengan menggunakan cara: cross over cable. tetapi hub–hub saat ini sudah dapat meng–cross over cable yang sekaligus berhubungan antar hub, dan ini disebut: chaining melalui port uplink.
Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam model OSI, yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, atau media pengumpul semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan ke satu dengan yang lain.

Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki, sehingga setiap client bisa ditambahkan pada setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data–data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paket-paket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar:

a. Passive hubs
Hub–hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk.

b. Active hubs
Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network.

c. Intelligent hubs
Hub–hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN). HUB akan mengirim paket ke semua computer yang terhubung dalam jaringan. Hub ini juga berfungsi sebagai penguat tetapi memiliki perbedaan dengan repeater, yaitu: hub memiliki sejumlah port, sehingga disebut multi port repeater. Dalam sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu:
  1. Manageable Hub
  2. Unmanageable Hub
'Manageable Hub' adalah hub yang bisa dikelola melalui software, biasanya menggunakan browser IE (Interet Explorer), sedangkan 'Unmanageable Hub' tidak bisa dikelola dengan browser IE. Satu hal yang perlu diketahui, bahwa hub memungkinkan penguna untuk berbagi (share).

HUB umumnya digunakan pada topologi star atau bintang.

Hub ini diibaratkan sebagai jalan tol, oleh karena itu data antri dengan rapi dan terus menuju ke address yang dituju, dan kecepatannya menyesuaikan data antrian yang paling depan. Jika data yang depan sizenya besar, maka akan lambat.

Bila tanpa hub, untuk menghubungkan dua computer atau lebih kita membutuhkan konektor BNC. Kecepatannya rendah tetapi jika kita menggunakan RJ-45 dan Ethernet card yang mendukung, maka kemampuan hub kita dapat mendapatkan kecepatan tinggi (100 Mbps).

2. Bridge dan switch

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless mobile, dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.

Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu:

a. cut-through
b. store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward ke-balikannya. Yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan.

Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cutthrough. Di pasaran kita juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward.

Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network". Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone". Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya, dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server.

Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah:

a. 3 comm Superstack, Corebuilder
b. Cisco Catalyst
c. Dlink

Access point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalu-lintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel, atau dari backbone jaringan wireless client/server

Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.

Hotspot
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dgn perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan akses kelayanan Access Point.

Teknologi wimax
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX).

WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi.

WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel.

WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi. Berikut perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX:

Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan.

Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya: mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.

Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.

Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX:

Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskipun WiMAX dan Wi-Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz). Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan, dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).

WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.

WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access). sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.

Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer.

Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.

2 komentar :

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger