-->
Home » , » Jenis-jenis jaringan komputer

Jenis-jenis jaringan komputer

Written By Anisa film on Jumat, 21 Februari 2014 | 2/21/2014 11:35:00 PM


JARINGAN DATA DAN INTERNET
01. Konsep Jaringan Komputer
02. Mengapa Jaringan Komputer Dibutuhkan
03. Tujuan Jaringan Komputer
04. Kegunaan Jaringan Komputer
05. Jenis-jenis Jaringan Komputer
06. Klasifikasi Jaringan Komputer
07. Standarisasi Jaringan Komputer
08. Sistem Operasi Jaringan
09. Komponen pada Jaringan Komputer
10. Media yang Terpandu
11. Media yang tidak Terpandu

Jenis jaringan komputer berdasarkan skala, dibagi dalam empat bagian. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer.
  1. Local area network (lan)

    Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan, ini juga di sebut sebagai jaringan lokal. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersama-sama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.

    Dalam LAN, terdapat satu computer yang biasanya dijadikan file server. Fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan, dan menyimpan file. Selain ada computer server, ada pula computer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umunmya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan computer–computer yang digunakan.

    LAN dapat dibedakan menjadi tiga karakteristiknya, yaitu: ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. LAN memiliki ukuran terbatas yang berarti sewaktu–waktu dapat terjadi buruknya transmisi, tetapi dapat diketahui sebelumnya sehingga memudahkan pengaturan jaringannya. Pada LAN biasa atau tradisional, kecepatan transmisinya sekitar 10–100 Mbps (Megabitpersecond) dengan delay yang rendah dan factor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps. Contoh LAN sendiri adalah Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 820.5).

    Gambar 15.3. Topologi BUS dan Ring Pada LAN

    Gambar 15.4. Lapisan-lapisan pada konsep LAN

    Jika kita melihat dan memperhatikan dalam hal kecepatan transmisi data, LAN digolongkan dalam 3 kelompok yaitu:
    • Low Speed PC Network: Dalam kondisi ini diperkirakan kecepatannya kurang lebih 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer. Contohnya: Constalation oleh Corvus Systems (Start Network), Apple Talk oleh Apple Corporation, dan Omnimet oleh Corvus System (Network Bus).
    • Medium Speed Network: Kecepatan transmisi datanya berkisar kurang lebih 1–20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini komputer. Contohnya: Wangnet oleh wang Laboratories, Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Data Point Corporation.
    • High Speed Network: Kecepatanya lebih besar dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe komputer. Contoh: Hyper Channel oleh Network System Corporation, Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation.
  2. Metropolitan area network (man)

    Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama. Tekologi MAN ini mendukung data dan suara dan dapat dihubungkan/berhubungan dengan jaringan Televisi kabel. Standar yang digunakan dalam arsitektur MAN adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau IEEE 802.6. DQDB terdiri atas dua buah kabel unidirectional. Semua computer dihubungkan dengan setiap bus yang mempunyai head–end, yaitu: perangkat untuk memulai aktivitas transmisi data.
  3. Wide area network (wan)

    Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau, atau satu negara bahkan benua. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transformasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar computer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negeri dengan menggunakan mesin atau komputer yang disebut dengan host.

    Gambar 15.5 Arsitektur DQDB

    Gambar 15.6. Infrastruktur jaringan MAN

    Gambar 15.7. Infratruktur atau Skema Jaringan WAN
  4. Internet

    Jaringan mulai dibangun pada kisaran tahun 60an dan 70an, dimana mulai banyak penelitian tentang paket-switching, collision-detection pada jaringan lokal, hirarki jaringan dan teknik komunikasi lainnya. Semakin banyak yang mengembangkan jaringan, tapi hal ini mengakibatkan semakin banyak perbedaan dan membuat jaringan harus berdiri sendiri tidak bisa dihubungkan antar tipe jaringan yang berbeda.

    Sehingga untuk menggabungkan jaringan dari group yang berbeda tidak bisa terjadi. Terjadi banyak perbedaan dari interface, aplikasi, dan protokol. Situasi perbedaan ini mulai di teliti pada tahun 70an oleh group peneliti Amerika dari Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Mereka meneliti tentang internetworking, selain itu ada organisasi lain yang juga bergabung seperti ITU-T (dengan nama CCITT) dan ISO. Tujuan dari penelitian tersebut membuat suatu protokol, sehingga aplikasi yang berbeda dapat berjalan walaupun pada sistem yang berbeda. Group resmi yang meneliti disebut ARPANET network research group, dimana telah melakukan meeting pada oktober 1971. Kemudian DARPA melanjukan penelitiannya tentang host-to-host protocol dengan menggunakan TCP/IP, sekitar tahun 1978.

    Implementasi awal internet pada tahun 1980, dimana ARPANET menggunakan TCP/IP. Pada tahun 1983, DARPA memutuskan agar semua komputer terkoneksi ke ARPANET menggunakan TCP/IP. DARPA mengontak Bolt, Beranek, and Newman (BBN) untuk membangun TCP/IP untuk Berkeley UNIX di University of California di Berkeley, untuk mendistribusikan kode sumber bersama dengan sistem operasi Berkeley Software Development (BSD), pada tahun 1983 (4.2BSD). Mulai saat itu, TCP/IP menjadi terkenal di seluruh universitas dan badan penelitian dan menjadi protokol standar untuk komunikasi.

    Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ). Atau juga kumpulan jaringan interkoneksi yang memerlukan sebuah alat yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras ataupun perangkat lunak.

    a. Arpanet
    Suatu badan penelitian yang dibentuk oleh DARPA, dan merupakan "grand-daddy of packet switching". ARPANET merupakan awal dari internet. ARPANET menggunakan komunikasi 56Kbps tetapi karena perkembangan, akhirnya tidak mampu mengatasi trafik jaringan yang berkembang tersebut.

    b. Nfsnet
    NSFNET, National Science Foundation (NSF) Network. Terdiri dari 3 bagian internetworking di Amerika, yaitu:
    • Backbone, jaringan yang terbentuk dari jaringan tingkat menengah (midlevel) dan jaringan supercomputer.
    • Jaringan tingkat menengah (mid-level) terdiri dari regional, berbasis disiplin dan jaringan konsorsium superkomputer.
    • Jaringan kampus, akademik maupun komersial yang terhubung ke jaringan tingkat menengah.

    c. Penggunaan internet secara komersial
    Penggunaan internet berawal dari Acceptable Use Policy (AUP) tahun 1992, dimana menyebutkan internet dapat digunakan untuk komersial. Internet Service Provider mulai membangun bisnis diantaranya PSINet dan UUNET, kemudian menyusul CERFNet dan membentuk Commercial Internet Exchange (CIX). Keberadaan internet makin berkembang dan semakin banyak public exchange point (IXP), dapat dilihat di: https://www.ep.net.

    Gambar 15.8. Infrastruktur Konsep Jaringan Internet
  5. Jaringan tanpa kabel

    Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat.

    Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

    Dengan Wireless LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk mengembangkan device untuk mendukung Wireless LAN ini.

    Standarisasi ini menjelaskan dua cara modulasi untuk membangun komunikasi antar peralatan. Kedua metode modulasi tersebut, yaitu: Direct-sequence spread spectrum (DSSS) dan frequency-hopping spread spectrum (FHSS), menggunakan teknologi FSK (Frequency-shift keying) dan memiliki spread spectrum 2.4 GHz. Ada empat macam tipe jaringan tanpa kabel, mulai dari murah dan lambat sampai dengan mahal dan cepat:

    1. Bluetooth: adalah spesifikasi industri komputasi dan telekomunikasi yang menjelaskan bagaimana telepon bergerak, komputer, dan personal digital assistant (PDA) dapat dengan mudah terinterkoneksi satu dengan lainnya, dan juga dapat terinterkoneksi dengan telepon dan komputer dengan koneksi tanpa kabel.

    Bluetooth membutuhkan chip transceiver pada tiap peralatannya. Transceiver mengirim dan menerima pada band frekuensi 2.45 GHz. Bluetooth menyediakan 3 saluran suara dan 1 saluran data. Setiap device memiliki alamat 48-bit sesuai dengan standard IEEE 802. Maksimum jarak adalah 10 meter, dan memiiki kecepatan pertukaran data 1 Mbps (bit per-second).

    2. Irda (Infrared data association): adalah standard device untuk berkomunikasi dengan lainnya menggunakan pulsa cahaya infrared. IrDA mampu memberikan kecepatan transmisi data mencapai 4 Mbps dengan maksimum ukuran data 2048 byte. IrDa ada kelemahan, yaitu: kurang fleksibel, karena dua device yang menggunakan IrDA harus memperhatikan arah pasangannya.

    3. Home rf (swap), Home rf (home radio frequency): adalah jaringan tanpa kabel untuk rumah/bisnis kecil standard yang dikembangkan oleh Proxim Inc. yang menggabungkan antara Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) standarisasi telepon portabel dengan 802.11b. Home RF menggunakan FHSS dengan kecepatan mencapai 1.6 Mbps dan menjangkau area 150 ft, jadi sangat cocok untuk jaringan dalam suatu rumah. HomeRF dirancang untuk dapat berada dalam satu lokasi dengan jaringan wireless lain, dan dapat bertahan dengan suatu interferensi (misal dari microwave).

    4. Weca (Wi-fi): merupakan standard yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan jaringan tanpa kabel dunia usaha yang areanya lebih luas dan membutuhkan bandwidth yang lebih besar daripada HomeRF. Wi-Fi menerapkan mekanisme DSSS dan dikatakan memenuhi standarisasi IEEE 802.11b. Wi-Fi menyediakan bandwidth mencapai 11 Mbps. Setiap device yang kompatibel dengan standard Wi-Fi diberikan suatu logo.

    Dengan menggunakan Wireless LAN PCMCIA (Personal Komputer Memory Card Industry Association) memungkinkan sebuah laptop terhubung ke LAN dengan wireless LAN.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger