-->
Home » , » Konsep dasar dan teknologi web

Konsep dasar dan teknologi web

Written By Anisa film on Senin, 08 April 2013 | 4/08/2013 10:30:00 AM


DESAIN WEB STATIS DAN HTML
1. Konsep Dasar dan Teknologi Web
2. Persiapan Pembuatan Web
3. Membuat dan Menguji Halaman Web
4. HTML
5. Struktur Umum File Dengan Bahasa HTML
6. Format Dokumen
7. Penambahan Obyek
8. Tabel dan Link Antar Dokumen

Apabila kita sering berselancar di dunia internet, kita akan sering menjumpai halaman-halaman web seperti pada gambar berikut ini.


sifatnya, halaman-halaman tersebut hampir pasti melibatkan bahasa html. Pada label ini, Halaman web ini ada yang bersifat statis, tetapi juga ada yang dinamis. Namun apapun kita akan mengulas dua standar kompetensi, yaitu: 'menerapkan dasar-dasar pembuatan web statis tingkat dasar dan membuat file html yang sesuai spesifikasi'. Penggabungan dua kompetensi ini karena kedekatan isi kompetensi dasar. Standar kompetensi membuat file html sesuai spesifikasi, terdiri dari empat kopetensi dasar yaitu:
  • Menetapkan pemakaian struktur file,
  • Membuat struktur file html,
  • Memformat file, dan
  • Menambahkan obyek.
Standar kompetensi menerapkan dasar-dasar pembuatan web statis tingkat dasar juga terdiri dari empat kompetensi dasar yaitu:
  • Menjelaskan konsep dasar dan teknologi web,
  • Mempersiapkan pembuatan web,
  • Melakukan pembuatan web, dan
  • Menampilkan web di browser.
Sebelum memahami kompetensi ini, ingatlah kembali 'dasar sistem komputer, sistem operasi, dan algoritma pemrograman dasar'.

Konsep dasar dan teknologi web

World Wide Web, secara luas lebih dikenal dengan istilah Web.
Web pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha dari pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras, sedangkan web adalah perangkat lunak. Selain itu, protokol yang dipakai oleh keduanya juga berbeda. Internet menggunakan TCP/IP sebagai protokol operasionalnya, sedangkan web menggunakan http (hyper text transfer protocol).

Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh suatu badan yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.

Standar teknologi web

Secara umum teknologi disain web terbagi menjadi beberapa layer (lapisan), yaitu: structural layer, presentation layer, dan behavioral layer.
  • Structural layer:
    Layer ini berhubungan dengan struktur dokumen-dokumen web. Bagaimana sebuah dokumen tersusun, format apa yang dipakai, tanda atau mark-up apa yang digunakan adalah merupakan bagian dari layer ini. Standar teknologi yang direkomendasikan saat ini adalah Extensible Hypertext Markup Language (XHTML) dan Extensible Markup Language (XML). XHTML adalah HTML versi terakhir (4.01) yang ditulis ulang dengan dengan aturan-aturan yang lebih ketat mengacu pada XML. Sedangkan XML adalah sekumpulan aturan untuk menyusun bahasa mark-up.

  • Presentation layer:
    Layer ini berhubungan dengan bagaimana mengatur tampilan dokumen pada layar, suara yang keluar, atau bagaimana format pencetakan dokumen. Pada teknologi web lama, bagian ini menyatu dengan structural layer. Tapi pada standar baru, layer ini disarankan untuk dipisah. Yang termasuk teknologi ini adalah Cascading Style Sheets (CSS).

  • Behavioral layer:
    Layer ini berhubungan dengan masalah penggunaan bahasa skrip dan pemrogramannya untuk tujuan meningkatkan sisi interaktif dan dinamis halaman web. Yang termasuk dalam layer ini adalah: 'Document Object Model (DOM) dan JavaScript'. DOM memungkinkan suatu dokumen atau skrip untuk mengakses atau meng-update 'isi, struktur, dan style dari dokumen'. JavaScript merupakan teknologi yang cukup lama dan tetap digunakan untuk menambah dokumen menjadi lebih interaktif.

Web statis dan web dinamis

Halaman web dapat digolongkan menjadi web statis dan web dinamis. Pengertian web statis dan web dinamis seringkali mengundang perdebatan. Sebagian pengguna internet menyatakan jika pada halaman-halaman web dilengkapi dengan animasi yang bergerak maka disebut web dinamis sedangkan jika halaman-halaman web tersebut hanya berisi teks dan gambar yang tidak bergerak maka disebut web statis. Namun, berdasarkan kesepakatan maka pengertian statis dan dinamis tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya animasi bergerak pada halaman-halaman web, tetapi ditentukan oleh isi atau informasi yang ada pada halaman-halaman tersebut.

Data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server. Sedangkan web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.

Contoh paling mudah untuk membedakan web statis dan web dinamis adalah bila kita membuka situs Google. Halaman awal adalah statis karena kita tidak melihat perubahan isi atau informasi. Halaman ini baik di komputer client maupun di web server akan sama. Namun begitu kita memasukkan kata pada text-box yang tersedia, kemudian menekan tombol search maka kita sedang berinteraksi dengan web server Google. Web server akan mengirimkan halaman web sesuai yang diminta oleh client. Tampilan di sisi client akan berupa daftar alamat dan keterangannya. Sedangkan di sisi server isi dokumennya adalah serangkaian kode-kode untuk mencari apa yang diinputkan client.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger