Perkembangan sistem komunikasi bergerak
Written By Anisa film on Selasa, 25 Maret 2014 | 3/25/2014 01:02:00 AM
Perkembangan teknologi elektronika dalam perangkat keras yang semakin lama menjadi semakin kecil bentuknya dan semakin canggih bekerjanya, mendorong perkembangan yang pesat pula dalam sistem komunikasi bergerak. Dorongan perkembangan komunikasi bergerak juga terkait dengan faktor-faktor seperti: adanya tuntutan dari segi kemudahan berkomunikasi dan kapasitas sistem teknologi yang lebih murah, ukuran fisik sistem dan piranti yang lebih kecil dengan peningkatan kemampuan komunikasi yang sedapat mungkin mendekati kemampuan komunikasi yang menggunakan transmisi kabel yang berdimensi multimedia (suara, data, grafik dan gambar).
Evolusi komunikasi nirkabel bergerak tampaknya sudah akan mulai masuk ke generasi ke-empat. Pada sistem seluler generasi pertama, transmisi data percakapan analog antara BTS dengan pengguna ponselnya memiliki laju rendah dan tidak efisien. Tetapi, penyalurannya dari BTS ke MSC atau sentral telepon sinyal-sinyal percakapan biasanya di-digitalkan dengan menggunakan format pemultiplekan divisi waktu yang sudah distandarkan dan selalu berbentuk digital dalam penyaluran selanjutnya dari MSC ke PSTN.
Sistem nirkabel pada tahap generasi kedua sudah menerapkan modulasi digital dengan kemampuan pemrosesan panggilan yang telah dikembangkan lagi. Contohnya adalah sistem GSM, sistem standar digital TDMA dan CDMA Amerika Serikat, atau sesuai dengan nama yang diberikan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi Amerika, yakni: IS-54 dan IS-95, sistem CT2 untuk Inggris, Personal Access Communication Sistem (PACS) dan DECT yang merupakan standar Eropa untuk telepon nirkabel maupun perkantoran. Sistem arsitektur pada generasi kedua ini telah memungkinkan antarmuka data antara BTS dengan MSC distandarkan sehingga para operator dapat menggunakan peralatan MSC maupun BSC yang berasal dari pabrik pembuat yang berbeda-beda sehingga, ada pasar bebas untuk bersaing bagi industri pembuat perangkat telekomunikasi bergerak.
Jika pada sistem komunikasi generasi pertama yang terutama dirancang untuk percakapan, jaringan-jaringan nirkabel generasi kedua secara khusus sudah dirancang untuk dapat pula melakukan fungsi radio panggil, layanan data lainnya, seperti: faksimili, dan pesan singkat (SMS)
Sistem komunikasi bergerak generasi ketiga menggunakan jaringan digital layanan terpadu berpita lebar (B-ISDN) untuk mengakses jaringan-jaringan informasi seperti: internet dan basis data publik, maupun data pribadi. Munculnya berbagai istilah seperti Personal Communication Sistem (PCS) dan Personal Communication Network (PCN) menandai munculnya sistem generasi ketiga bagi perangkat-perangkat genggam (ponsel)-nya. Nama lain dari PCS ini termasuk Future Public Land Mobile Telecommunication Sistems (FPLMTS) untuk penggunaan di seluruh dunia, yang juga dikenal dengan nama International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000), dan Universal Mobile Telecommunication Sistem (UMTS). IMT 2000 adalah generasi ketiga yang ditetapkan oleh ITU (International Telecomunication Union) atau Perserikatan Telekomunkasi Dunia.
Generasi ketiga mulai dipersiapkan sejak tahun 1992 ketika ITU menetapkan-nya dengan nama 'IMT-2000'. Angka 2000 memiliki tiga arti, yakni: menyatakan tahun ketika layanannya mulai tersedia di lapangan, rentang frekuensi dalam MHz yang akan digunakan, dan laju data dalam satuan kbps. Dalam perkembanganya, menginjak tahun 2002, Amerika di bagian utara telah menggunakan frekuensi yang direkomendasikan bagi IMT 2000 untuk layanan lain, dan kecepatan tinggi hanya dapat disediakan melalui sel-sel yang sangat kecil yang disebut dengan sel piko yang berada di dalam ruangan maupun di dalam bangunan. Dengan begitu Walaupun ITU telah mendeskripsikan IMT 2000 sebagai sebuah standar tunggal yang bersifat mendunia, tetapi penentu kebijakan bidang telekomunikasi di beberapa negara, pabrik-pabrik pembuat peralatan dan para operator tidak dapat mencapai kesepakatan. Akibatnya IMT-2000 memiliki tiga mode operasi, yakni: 'code division multiple accesss atau CDMA', 'wide code division multiple accesss atau disingkat WCDMA', dan 'time division multiple access atau TDMA', yang tidak menjamin telepon dari satu mode akan dapat dioperasikan pada mode-mode lainnya. Di Eropa generasi ketiga diberi nama UMTS (Universal Mobile Telecommunication Sistem).
Teknologi sistem komunasi nirkabel generasi ke-empat (G4) masih mengambil beberapa teknologi yang belum matang benar karena masih dikembangkan. Kunci di antaranya adalah antena BTS yang memilki karakter dandanan (array) adaptif. Antena yang adaptif ini mampu menyediakan penguatan yang tinggi, sehingga dapat mengoptimalkan ukuran ponselnya dan konsumsi dayanya serta akan memperkecil kemungkinan terjadinya interferensi dari perangkat-perangkat atau terminal-terminal lain dalam wilayah sel yang sama. Dalam hal kemampuan layanannya, ia dapat menyediakan layanan sistem video yang bergerak secara penuh yang dapat dipasang pada kacamata. NT DoCoMo, operator layanan komunikasi yang beroperasi di Jepang mengemukakan, bahwa: kemampuan komunikasinya begitu luas dan bervariasi, yang dapat disingkat dengan kata 'MAGIC', yang merupakan akronim dari rentetan kata yang panjang yakni: Mobile Multimedia solution available Anytime, Anywhere to Anyone, but which has Global Mobility support, and Integrated wireless solution and Customized personal service.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan di dalam kendaraan yang bergerak dalam kecepatan tinggi memungkinkan sistemnya dapat bekerja dalam kecepatan sampai 2 Mbps. Untuk pengguna yang berkomunikasi sambil berjalan kaki atau yang berada di rumah, kecepatannya bisa mencapai 20 Mbps.
Saya tertarik dengan tulisan anda. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai sistem multimedia yang bisa anda kunjungi di Sistem Multimedia
BalasHapus