-->

Generator (ac) sinkron

Written By Anisa film on Selasa, 16 Desember 2014 | 12/16/2014 08:38:00 AM


PEMELIHARAAN MOTOR dan GENERATOR LISTRIK
1. Mesin Listrik
2. Mesin-mesin DC
3. Generator
4. Motor DC
5. Generator AC-Sinkron
6. Pemeliharaan Motor dan Geneator

Generator sinkron merupakan mesin yang menghasilkan energi listrik AC. Seperti halnya motor, generator juga mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian yang diam (stator) dan Bagian yang bergerak (rotor).

Gambar 4.23 adalah rotor dari generator sinkron.
Tegangan induksi yang dihasilkan oleh generator sinkron tergantung pada arus eksitasi dan jumlah putaran. Frekuensi tegangan AC yang dihasikan, tergantung dari jumlah putaran radial kutub. Tegangan dapat diatur melalui pengaturan arus eksitasi.

Gambar 4.28: Tipe Rotor dari Generator Sinkron, (a) 3-kutub, (b) 1-kutub

Besarnya tegangan AC yang dihasilkan oleh generator sinkron ditentukan oleh jumlah putaran rotor dan besarnya arus eksitasi. Sedangkan frekuensi tegangan AC ditentukan oleh jumlah putaran radial rotor.

Gambar 4.29. Generator Sinkron 6 Kutub

Generator-sinkron shunt
Sebuah generator (AC) sinkron dapat disambungkan secara paralel ke generator sinkron lainnya atau ke tegangan jala-jala, jika tegangan sesaat (tegangan ac) keduanya sama dengan tegangan generator yang di-sambungkan. Dengan generator yang tersambung paralel, maka generator-generator tersebut akan mempunyai tegangan dengan fase sama, frekuensi sama, dan nilai efektif yang sama pula.

Motor induksi tiga fasa

Motor-motor induksi merupakan motor asinkron. Motor asinkron adalah motor yang paling penting. Stator medan putar akan menginduksi rotor dengan suatu nilai tegangan. Melalui tegangan tersebut rotor dapat berputar. Tipe motor asinkron dibedakan berdasarkan konstruksi rotor-nya.

Motor-motor asinkron adalah motor induksi. Arus rotor didapatkan dari induksi lilitan stator

Konstruksi motor dengan rotor terhubung-singkat

Sebuah motor induksi secara umum terdiri dari bagian stator dan Rotor. Bagian stator terdiri dari rumah stator dan lilitan stator. Konstruksi stator berlapis-lapis, dan membentuk alur untuk lilitan kawat. Ujung kumparan dihubungkan ke terminal untuk memudahkan penyambungan dengan sumber tegangan. Setiap lilitan stator mempunyai beberapa kutub. Jumlah kutub akan menentukan kecepatan motor. Bagian rotor terdiri dari sangkar beralur dan lapisan lilitan yang terpasang menyatu. Rotor, terbuat dari aluminium atau tembaga.

Gambar 4.30: Gambar Potongan Arus Putar-Rotor dari Motor Terhubung-singkat

Prinsip kerja

Prinsip kerja motor induksi
Prinsip kerja motor induksi

Contoh 4-4

Motor-motor asinkron memerlukan slip untuk membangkitkan indusksi arus pada rotornya.

Motor sinkron

Konstruksi motor sinkron adalah sama dengan motor asinkron. Di dalam stator terdapat lilitan arus putar untuk membangkitkan medan-putar magnet. Rotor dengan kepingan-kepingan inti kutub, berisi lilitan eksitasi melalui cincin-seret arus searah. Rotor ini akan menjadi elektro-magnet (radialkutub). Jumlah kutub sama besarnya dengan jumlah lilitan stator kutub tersebut.

Gambar 4.31: Pemberian Daya pada Rotor

Keunggulan dari motor sinkron ialah 'apabila diputar menjadi generator sinkron'. Untuk mulai berputar, sebuah motor sinkron memerlukan bantuan putaran awal.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger