-->

Analisa problem solving

Written By Anisa film on Rabu, 24 September 2014 | 9/24/2014 11:46:00 AM


PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN/KEGAGALAN
1. Proses Pemeliharaan di Industri
2. Spesifikasi
3. Keandalan dan Kegagalan
4. Metode-Metode Pelacakan Kerusakan
5. Analisis Problem-Solving
6. Pengujian Komponen Aktif
7. Pengecekan dan Pengujian Rangkaian

Metoda yang telah diuraikan pada postingan sebelum postingan ini, sangat cocok untuk melokalisasi kerusakan yang bersifat spesifik, hubung-singkat, terputus atau kerusakan komponen. Akan tetapi, bila kita menghadapi sistem elektronik yang kompleks atau kerusakan yang berulang, cara tersebut di atas belum cukup. Kita perlu cara, atau metoda yang lebih canggih/teliti lagi seperti berikut:
  • Analisis kegagalan
  • Analisis sinyal
  • Analisis logika
  • Diagnosa rutin
  • Diagnosa dengan program komputer
Dua metode pertama dapat dipakai untuk semua tipe sistem; tiga metode berikutnya itu terbatas untuk sistem digital, dan dapat dipakai khusus untuk macam-macam komputer digital.

Analisis kegagalan

Metode analisis kegagalan digunakan ketika kegagalan berulang pada suatu rangkaian, dan menekankan pada penyebab kerusakan dari pada kerusakan komponen/perangkat itu sendiri.
Tiga langkah pentingnya adalah:
  1. Analisis cara kerja rangkaian
  2. Melakukan pengukuran
  3. Mempelajari data produk
Contoh yang paling sederhana adalah rangkaian dasar regulator DC seperti ditunjukkan pada Gambar 2-47, yang terdiri dari sebuah transistor daya Q1 sebagai pengontrol arus DC. Q1 selalu mengalami kerusakan setelah diganti dua kali. Bagaimana harus menyelidiki, dan bagaimana komponen tersebut selalu rusak?

Gambar 2.47: Contoh Analisis Kesalahan pada Regulator DC

  • Untuk transistor daya, kegagalan seringkali disebabkan oleh arus yang berlebih, dan panas yang bertambah.
  • Arus berlebih, terjadi karena hubung singkat atau kelebihan beban pada output DC regulasi. kombinasi dari R2 dan dioda D akan meng-cut_off-kan Q2 dan juga Q1, sehingga tegangan DC regulasi akan menuju level bawah. Jadi arus lebih karena kelebihan beban sangat kecil kemungkinannya.
  • Melakukan pengukuran arus melalui Q1, temperatur pendingin/Q1 , serta nilai resistansi setiap resistor. Secara cepat analisis akan dapat menunjukkan bahwa ripel tegangan AC yang ada pada DC mungkin merupakan salah satu factor penyebab beban lebih Q1. Singkatnya, dalam menganalisis kerusakan pada regulator DC seperti Gambar 2.47 tersebut harus di pertimbangkan semua aspek rangkaian karakteristik Q1 dan Q2 untuk mencari penyebab kerusakan yang sering terjadi pada Q1.

Analisis sinyal

Metoda analisis sinyal dapat membantu dalam membuat analisis, apabila sinyal yang kita amati dapat memberikan petunjuk tentang lokasi kerusakan. Metode ini biasanya memerlukan sebuah osiloskop memori, atau peralatan lain yang dapat menvisualisasikan sinyal. Contohnya ditemui pada pengujian perekam kaset video atau vcr (pada pesawat video rumah, mungkin akan sulit menentukan bagian yang tidak benar kerjanya bila hasil rekaman tersebut tidak berwarna).
Kemungkinan penyebabnya adalah:
  • Transmisi dari studio yang rusak.
  • Alat perekam rusak, sehingga tidak dapat merekam gambar dengan sempurna.
  • Atau kerusakan terletak pada penerima tv kita.
  • Bila pesawat penerima tv bekerja dengan baik, maka dapat direkam sinyal tes dari masukan video perekam, dan menampilkannya bersama-sama dengan keluaran video perekam. Dapat dianalisa perbedaan sinyal masukan dan keluaran, apabila perekam itu sendiri bekerja dengan baik. Sinyal tes terekam akan dapat memberikan petunjuk seberapa jauh kerusakan vcr.

Analisis logika

Analisis logika terbatas untuk rangkaian digital dan dapat menangani analisis dari yang paling sederhana, pengujian bit-per-bit untuk test-word, dan dengan menggunakan peralatan otomatis penganalisis logika. Metoda ini menggunakan sinyal digital satu dan nol untuk menentukan fungsi logika yang mengalami kerusakan.
Gambar 2.49 menunjukkan contoh apa yang dapat dilakukan dengan analisis logika.

Gambar 2.49: Contoh Analisis Logika Pada Shift Register.
  • Register 8 bit (Gambar 2.49a) ini data masukannya dapat dimasukkan secara seri maupun parallel, dan keluarannya selalu paralel.
  • Gambar 2.49b menunjukkan test word masukan dan hasilnya. Testword tersebut dapat dimasukkan secara seri atau paralel. Pada test-word A LSB-nya nol, test-word A tampak benar, baik dimasukkan secara seri maupun paralel.
  • Pada test-word B, yang mempunyai LSB 1, tampak ada kesalahan pada LSB keluarannya, bila data masukan dimasukkan secara paralel, tetapi akan benar bila data masukan dimasukkan secara seri.
  • Test-word C yang semua terdiri dari logic 1, tampak benar keluarannya, bila data masukan dimasukkan secara seri, sedangkan bila data masukan dimasukkan secara paralel, maka data keluarannya akan tampak salah (lihat LSB-nya). Melalui analisis logika di atas, kita dapat mengatakan secara umum, bahwa kerusakan terjadi pada rangkaian gerbang masukan parallel, di bagian LSB. Sebuah logika nol yang salah dapat terjadi bila data dimasukkan ke register 8-bit.
  • Jadi IC 8-bit register ini rusak bagian LSB (kalau bagian LSB ini merupakan IC sendiri), maka dapat diganti bagian LSB-nya saja.

Diagnosa rutin

  • Diagnosa rutin adalah bagian program tes-diri komputer dan dapat dipanggil untuk membuat pemeriksaan secara cepat pada bagian sistem komputer. Harus diketahui bagian atau peripheral yang harus dites, agar dapat dipilih diagnosa rutin yang tepat.
  • Diagnosa rutin juga dapat mengetahui bagian dasar dari sistem komputer yang menga lami gangguan. Diagnosa rutin hanya dapat dibuat pada sistem yang minimum mempunyai sebuah mikroprosesor yang dapat diprogram.
Semua bagian yang terhubung dengan bus eksternal adalah peripheral, sedangkan bus eksternal itu sendiri adalah berupa saluran parallel yang berasal dari I/O yang dihubungkan ke setiap peripheral. Bus ini membawa informasi dari CPU ke peripheral atau sebaliknya.

Pada contoh kali ini akan memahamkan kerusakan CD–ROM yang paling sering dijumpai, yaitu: CD-ROM tak dapat membaca. Semua ini terlepas dari media disk yang sedang digunakan, jadi disk dianggap bagus. Memang CD-ROM yang digunakan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan pembacaan data tersendat-sendat, bahwa ini disebabkan semakin melemahnya kerja optic, yang mengakibatkan CD-ROM tersebut tidak dapat membaca disk dengan baik. Bila dimasukkan disk pada CD-ROM, CPU akan mengeluarkan pesan secara seri pada CD-ROM, yang pada gilirannya akan memeriksa semua pengontrol CD-ROM. Dapat diperiksa gangguan pada CD-ROM dengan membentuk diagnosa rutin pada CPU. CPU akan mengirim pesan–pesan pada CD-ROM untuk melakukan langkah berikut:

Gambar 2.52: Diagram Alir Tes-Diri CD-ROM

CPU akan mencatatnya dan akan memberhentikan pemeriksaan pada titik-titik tersebut, dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama.

Diagnosa dengan program komputer

  • Program diagnosa komputer digunakan untuk mengetest semua bagian komputer, dan membantu untuk menentukan hardware atau software yang rusak. Self-test program ini dapat digunakan hanya jika beberapa bagian essential pada komputer seperti power supply, CPU, bus, dan memories device (disc) yang memegang test program beroperasi secara benar.
  • Semua komputer dilengkapi dengan sejumlah program. Beberapa diantaranya diperlukan dalam sistem, dan disebut dengan operating system. Beberapa diantara sistem operasi berfungsi untuk pemelharaan, seperti mereset register, membersihkan memori sementara, dan melakukan track secara umum pada pengoperasian komputer.
  • Sekarang ini banyak dijumpai program komputer untuk mendiagnosa kerusakan, baik kerusakan program software maupun kerusakan fisik komputer dan komponen, misalnya program untuk memeriksa IC TTL, transisitor, printer dan lain-lain. Perlu diingat, bahwa diagnosa ini dapat digunakan bila sebagian besar elemen komputer berfungsi dengan baik.
  • CPU harus menerima catu daya yang sesuai, sistem clock dan timingnya harus bekerja, serta bus harus berfungsi dengan baik. Bila salah satu dari bagian pokok tersebut tidak bekerja, maka tidak mungkin program diagnosa ini dapat digunakan.
  • Dan bila ini yang terjadi, maka kita perlu mengguna kan cara sederhana seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya (6 cara pertama). Disamping itu kita masih selalu membutuhkan buku petunjuk melacak kerusakan dari pabrik.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger