Perangkat keras (hardware)
Written By Anisa film on Rabu, 05 Maret 2014 | 3/05/2014 06:30:00 AM
Hardware merupakan lapisan pertama (lapisan fisik) dari S/T bus. Lapisan fisik mendefinisikan secara fisik, seperti fisik jaringan yang didesain meliputi pengkabelan, konektor, power, dan lain-lain. ISDN menggunakan jack telepon standar dengan bit yang lebih lebar. ISDN menggunakan jack 8 pin yang bekerja pada 4 kawat. CPI didasarkan pada sistem 4 kawat ini, yaitu: 2 kawat untuk transmisi, dan 2 kawat lagi untuk menerima. Kawat ini biasanya merupakan kawat tembaga.
Jika menggunakan ISDN dengan sebuah piranti, maka konfigurasinya dinamakan konfigurasi point to point. Tetapi kebanyakan ISDN dipakai untuk beberapa devais seperti yang terlihat pada gambar di atas. Hal inilah yang dinamakan dengan konfigurasi multi-point. Masalah power, juga perlu diperhatikan karena power pada ISDN berbeda dengan power pada sistem telepon yang lama. Pada sistem telepon analog, perusahaan telepon yang menyediakan power sehingga bila listrik di rumah padam, saluran telepon tetap aktif.
Dengan ISDN, diperlukan tambahan power dan masing-masing piranti memperoleh power tersebut dari NT1.
Seluruh lalu lintas dalam S/T bus dilakukan dalam frame 48 bit pada kecepatan transmisi 192 Kbps. Proses pengkodean di S/T bus dikenal dengan nama Modified Alternate Mark Invert (MAMI).
Selain di Amerika Serikat, titik referensi T menentukan cara pelanggan berbicara dengan perusahaan telepon. Hal ini karena perusahaan telepon memiliki dan mengoperasikan peralatan NT1, meskipun peralatan tersebut terletak di rumah pelanggan. Oleh karena itu, set-up titik referensi U dilakukan oleh setiap perusahaan telepon.
Berkaitan dengan istilah signalling, maka ISDN menggunakan dua tipe signalling. Untuk komunikasi dengan perusahaan telepon lokal, ISDN menggunkan Digital Subscriber Signalling System #1 (DSS 1). DSS 1 mendefinisikan format data dalam: saluran D, bagaimana pengalamatannya, dan lain-lain. Tipe signalling lain yang sering digunakan adalah SS7. SS7 ini mendefinisikan protokol komunikasi dan format-format data. Ia mirip dengan DSS 1, tetapi bersifat lebih umum.
Masalah switching kalau ditinjau kembali sebenarnya bukanlah masalah pada pelanggan, tetapi hal tersebut juga menjadi masalah dan tanggung jawab perusahaan telepon. Dalam kenyataannya, masalah switching ini tidak sepenuhnya teratasi. Kadang pelanggan harus turun tangan sendiri, misalnya untuk koneksi Point to Point, diperlukan Circuit Switched Data (CSD).
Terminal Adaptor dirancang utnuk memberi fasilitas bagi peralatan dengan kecepatan data lebih rendah dari 64 Kbps per-saluran B. Untuk itu perlu penyesuaian kecepatan, sehingga tidak ada kekacauan antar berbagai devais yang berbeda kecepatannya. Beberapa peralatan standar telah tersedia di pasar untuk maksud ini, misalnya: X21, X25, dan RS-232C.
Invers Multiplexing, didefinisikan sebagai metoda untuk mengkombinasikan beberapa saluran B untuk memperoleh kecepatan yang lebih tinggi dari 64 Kbps. Metoda yang paling umum digunakan adalah BONDING (for Bandwidth ON Demand Interoperability Group).
Metoda kedua adalah Multi-Link PPP yang digunakan bila routing IP aktif di ISDN. Metode ketiga ialah Multi-rate Service yang sering pula disebut Nx64 servis. Ini relatif mahal tetapi lebih cepat.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.