Koneksi fisik antara TE dan NT membutuhkan: 2 pasang kawat untuk transmisi arah forward dan backward, 2 kawat untuk pasokan daya dari power supply ac atau dc lokal, serta 2 kawat untuk distribusi daya dari NT ke TE. Untuk memperjelas ilustrasi mengenai model referensi akses ISDN dapat dilihat pada gambar 14.7. Kemudian untuk lebih jelasnya, maka dapat dijelaskan hal-hal seperti berikut:
- TE1 (Terminal Equipment 1): terminal dirancang untuk ISDN. Terminal dengan kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT. Contoh: Telepon ISDN; Video phone.
- TE2 (Terminal Equipment 2): terminal nonISDN, ISDN via TA. Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter. Contoh: Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25.
- NT1 (Network Terminal 1): Melakukan fungsi layer 1 OSI. menyediakan fungsi-fungsi yang ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik dan elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan. Contoh: titik terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
- NT2 (Network Terminal 2): Melakukan fungsi layer 2 OSI. Menyediakan fungsi-fungsi yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh: PABX; LAN.
- LT (Line Termination): merupakan terminasi saluran pelanggan di sentral. Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.
- ET Titik terminasi jaringan akses dengan sentral ISDN yang memproses sinyal kontrol, yang mana data informasi dan data pen-sinyalan juga diproses. Hal ini juga bertugas untuk menangani data link layer protokol DSS 1, dan data yang diterima diubah kedalam format lain misalnya: SS7 sebelum dikirim keluar ET.
yuhuuu...bermanfaat sekali
BalasHapusLampu servis hp