Fiber distributed data interface

JARINGAN LAN DAN WAN
01. Local Area Network (LAN) 02. Ethernet 03. Frame Format (format bingkai) 04. Implementasi Pada LAN 05. Token Ring 06. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) 07. Wide Area Network (WAN)	08. Topologi Jaringan Komputer 09. Topologi BUS 10. Topologi Star 11. Topologi Ring dam Mesh 12. Topologi Pohon dan Peer-to-peer 13. Protokol Pada Jaringan

FDDI (fiber distributed data interface) adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses: Token passing FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passing.

FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. FDDI mendukung laju data pada 100 Mbps. FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame, yaitu: data dan token (lihat gambar 16.9).

FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring) melakukan recovery.

Setiap station, atau node, atau komputer, dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node, yaitu: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) atau lihat gambar 16.10.