-->
Home » , » Konsep pemrograman berorientasi obyek

Konsep pemrograman berorientasi obyek

Written By Anisa film on Rabu, 15 Mei 2013 | 5/15/2013 06:38:00 AM


PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK DENGAN JAVA
1. Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek
2. Pengenalan pada Java
3. Tipe Data, Variabel dan Pernyataan I/O
4. Operator
5. Struktur Kontrol Program
6. Exception Handling
7. Multi-Threading
8. Aplikasi Pemrograman Berorientasi Obyek dengan Java

Gambar cangkir dengan uap mengepul di atasnya serta tulisan Java seperti gambar 8.1 ini mungkin pernah kita lihat. Ya, ini adalah logo dari bahasa pemrograman Java yang popularitasnya meningkat beberapa tahun belakangan ini. Banyak game dan aplikasi yang digunakan pada perangkat mobile seperti telepon selular dan pda dibuat dengan bahasa ini. Bahasa ini dikenal karena portabilitas dan dukungan pada konsep pemrograman berorientasi obyek.

Pada label ini akan meliput dua standar kompetensi, yaitu: membuat program dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek dan membuat program aplikasi menggunakan Java. Dua standar ini karena kedekatan konsep antara Java dan pemrograman berorientasi obyek.

Konsep pemrograman berorientasi obyek

Pemrograman berorientasi obyek (object oriented programming – oop) adalah programming paradigm yang menggunakan obyek dan interaksinya untuk merancang aplikasi dan program komputer. OOP tidak banyak digunakan sebelum awal tahun 1990an. Tapi sekarang menjadi sesuatu yang sudah lumrah digunakan. Bahasa-bahasa pemrograman seperti keluarga dotNet dari Microsoft (Visual Basic.Net, Visual C#, dan Visual J), Borland Delphi, Java, Phyton, PHP versi 5 ke atas, C++ dan banyak lainnya merupakan bahasa pemrograman yang mendukung konsep OOP.

Apakah obyek itu? Semua benda yang ada didunia ini dapat kita sebut sebagai obyek. Guru mata pelajaran rpl kita adalah suatu obyek. Blog yang sedang kita kunjungi ini juga suatu obyek. Bahkan satu mata pelajaran itu sendiri adalah juga sebuah obyek. Setiap obyek akan mempunyai karakteristik dan tingkah laku tertentu. Karakteristik disebut attribute dan tingkah laku disebut sebagai behavior atau method.

Dalam difinisi pemrograman berorientasi obyek dikenal adanya kelas dan obyek. Class atau kelas mendefinisikan karakteristik abstrak dari sesuatu termasuk atribut atau sifat-sifat dari sesuatu dan apa yang dapat dikerjakan oleh sesuatu (method). Sebagai contoh, mobil adalah sebuah kelas yang memiliki attribut warna, merek, tipe dan lain-lain. Mobil juga punya method antara lain, maju, mundur dan berhenti (lihat gambar 8.2).


Obyek adalah contoh dari kelas yang sudah didefinisikan. Atribut dan method dari kelas secara otomatis akan menurun pada obyek namun dengan kekhususan. Sebagai ilustrasi, kita perhatikan gambar 8.2. Pada gambar tersebut, kita bisa identifikasi kelasnya adalah mobil dengan atribut dan methodnya. Obyeknya adalah sebuah mobil sedan dengan merk toyota, dan warnanya adalah merah. Sedan itu juga memiliki method maju, mundur dan berhenti. Pada kasus ini mobil sedan disebut sebagai instance atau turunan dari kelas mobil.

Ada beberapa konsep penting yang kita mesti memahami dalam pemrograman berorientasi, yaitu: abstraksi, enkapsulasi, inheritance dan polymorphism.

Abstraksi

Abstraction atau disebut juga composition, adalah merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya. Untuk lebih memperjelas pengertian coba (perhatikan gambar 8.3). Pada gambar tersebut terlihat sebuah mobil dan kalau dipecah-pecah bagian-bagiannya, maka kita akan mandapatkan seperti: ban, mesin, rangka mobil, kaca, dan lain-lain, juga hal ini berlaku sebaliknya. Jika kita gabungkan bagian-bagian tersebut, maka kita akan mendapatkan sebuah kelas mobil. Pada pemrograman berorientasi obyek biasanya kalau kita menjumpai beberapa kelas atau obyek yang kalau diidentifikasi memiliki banyak kesamaan atribut dan method, maka kita akan menggabungkan kelas-kelas tersebut menjadi satu super class.

Enkapsulasi

Prinsip encapsulation adalah prinsip penyembunyian detil dari sebuah kelas terhadap obyek yang berinteraksi terhadapnya. Sebagai contoh, ketika kita menjalankan mobil sebenarnya kita sedang berinteraksi dan kita meminta kepada mobil untuk menjalankan methodnya seperti maju, mundur, atau berhenti. Kita berinteraksi hanya dengan beberapa bagian dari mobil (interface) seperti persneling, setir, pijakan gas, pijakan rem, dan bagian lain. Tetapi, detil proses yang terjadi didalam mobil bagaimana bisa maju, bisa mundur, atau berhenti kita tidak perlu tahu.

Inheritance

Inheritance atau pewarisan, adalah prinsip pewarisan sifat dari orang tua ke anak atau turunannya yang diterapkan pada kelas. Orang tua memiliki atribut dan method yang lebih umum dibandingkan dengan anak atau turunannya. Pada gambar 8.4 kita bisa tahu bahwa mobil memiliki atribut dan method yang lebih umum dibandingkan dengan sedan , truk atau bus. Mobil sebagai kelas yang mewarisi disebut sebagai super class, sedangkan sedan, truk dan bus sebagai kelas yang diwarisi disebut sub class.

Polymorphism

Polymorphism mungkin merupakan konsep pemrograman berorientasi obyek yang paling sulit dimengerti. Arti dari polymorphism adalah kemampuan dari suatu obyek untuk mempunyai lebih dari satu bentuk. Atau dalam pengertian lain adalah kita dapat menerapkan sesuatu hal yang berbeda melalui suatu cara yang sama. Sebagai contoh kalau ada empat ekor hewan berbeda, yaitu: burung, ular, katak, dan singa, kemudian kita minta untuk bergerak, maka burung akan terbang, ular akan melata, katak melompat, singa mungkin akan berlari. Jadi suatu method yang sama mungkin bisa diterapkan secara lain jika obyek yang menerapkan adalah berlainan.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger