-->

Struktur kontrol program pada java

Written By Anisa film on Minggu, 19 Mei 2013 | 5/19/2013 05:38:00 AM


PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK DENGAN JAVA
1. Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek
2. Pengenalan pada Java
3. Tipe Data, Variabel dan Pernyataan I/O
4. Operator
5. Struktur Kontrol Program
6. Exception Handling
7. Multi-Threading
8. Aplikasi Pemrograman Berorientasi Obyek dengan Java

Seperti halnya pada VB, pada Java juga menyediakan struktur kontrol program untuk pemilihan maupun pengulangan. Perintah yang digunakan dalam struktur kontrol ini juga hampir mirip.

Struktur pemilihan

Struktur pemilihan dapat menggunakan if, if … else, dan if … else … if. Hal ini tidak berbeda jauh dengan apa yang telah kita pahami pada label sebelumnya. Perhatikan potongan kode-kode program berikut.

Contoh 8.6. Penggunaan if.

int nilai = 68;

if( nilai > 60 ) System.out.println("Selamat anda lulus!");

Contoh 8.6 ini hanya menggunakan if untuk membuat struktur pemilihan. Jika nilai lebih dari 60, maka program akan menampilkan output "Selamat anda lulus!"

Contoh 8.7. Penggunaan if … else.

int nilai = 68;

if( nilai > 60 ) System.out.println("Selamat anda lulus!");
else System.out.println("Anda tidak lulus!");

Pada contoh 8.7, kita menggunakan struktur if … else. Jika nilai lebih dari 60 maka akan menampilkan output "Selamat anda lulus!" tetapi jika tidak (else) maka program akan menampilkan output "Anda tidak lulus!".

Contoh 8.8. Penggunaan if … else … if.

int nilai = 68;

if( nilai > 90 ){
System.out.println("Nilai anda sangat baik!");
}
else if( nilai > 60 ){
System.out.println("Nilai anda baik!");
}
else{
System.out.println("Anda tidak lulus");
}

Contoh 8.8 merupakan pengembangan dari contoh 8.7. Jika nilai lebih dari 90 maka program akan menampilkan output "Nilai anda sangat baik!", tetapi jika kurang dari 90 dan lebih dari 60 (else if) maka program akan menampilkan output "Nilai anda baik!", dan jika tidak kedua-duanya (else) maka program akan menampilkan output "Anda tidak lulus".

Struktur pemilihan juga memungkinkan kita untuk memilih banyak alternatif. Namun jika menggunakan if akan sangat kompleks. Java menyediakan perintah switch. Perintah ini sama fungsinya dengan Select .. case pada VB. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 8.9. Penggunaan switch.

public class SwitchControl {
public static void main(String[] args) {
int a=2;
int b;
switch(a) {
case 1:
b = a + 1;
break;
case 2:
b = a + 2;
break;
case 3:
b = a + 3;
break;
case 4:
b = a + 4;
break;
default: b = 0;
}
System.out.println("Nilai b: " + b);
}
}

Berapakah hasil dari kode program pada contoh 8.9 di atas?. Kalau jawaban kita 4, berarti kita telah memahami bagaimana cara kerja perintah switch. Switch akan memeriksa apakah ada case yang memiliki nilai sama dengan a yaitu 2. Pemeriksaan dimulai dari case pertama, yaitu 1. Pernyataan break harus dituliskan untuk menghentikan pencarian pada case berikutnya. Cobalah! hilangkan pernyataan break dan jalankan kode program di atas. Bagaimanakah hasilnya?

Struktur pengulangan

Ada tiga bentuk struktur pengulangan pada Java, yaitu: for, while, dan dowhile. Secara prinsip bentuk pengulangan ini sama dengan apa yang telah kita pahami pada label sebelumnya. Berikut ini adalah contoh-contoh bentuk pengulangan.

Contoh 8.10. Penggunaan for pada Java.

public class ForLoop {
public static void main(String[] args) {
int j=4;
for (int x=0; x < 5; x++) {
System.out.println("Nilai x: " + x);
System.out.println("Nilai j: " + j);
System.out.println();
j--;
}
}
}

Sintaks umum for adalah: for (nilai awal; kondisi; increment) kemudian dilanjutkan dengan bagian yang akan diulang. Perhatikan baik-baik bagaimana menggunakan struktur for pada contoh 8.10 di atas. Nilai x=0 adalah nilai awal. Sedangkan x < 5 adalah kondisi yang harus dipenuhi agar pengulangan bisa dilakukan. Nilai x++ merupakan increment. Ingat bahwa penulisan x++ sama artinya dengan x = x + 1. Cobalah jalankan kode program di atas. Menurut kita, bagaimanakah keluaran dari program tersebut?

Contoh 8.11. Penggunaan while pada Java.

public class WhileLoop {
public static void main(String[] args) {
int y = 4;
while ( y > 0 ){
System.out.print(y);
y--;
}
}
}

Pada contoh 8.11 ini kita menggunakan while untuk membuat pengulangan. Pada while, kita perlu menginisialisasi variabel sebelum masuk ke bagian while. Variabel y, kita inisialisasi dengan nilai 4. Kondisi yang harus dipenuhi pada while adalah y>0. Pada contoh ini counternya bersifat menurun (perhatikan bagian y--). Sehingga yang akan tercetak dilayar adalah 4321. Bagaimanakah jika baris counter (y--) kita hilangkan? Berapa kalikah pengulangan akan terjadi?

Contoh 8.12. Penggunaan do-while pada Java.

public class ContohDoWhile {
public static void main(String[] args) {
int z=3;
do {
System.out.println("Java");
z++;
} while (z < 6);
}
}

Contoh 8.12 menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan do-while untuk mengulang pencetakan kata "Java". Perhatikan dengan baik sintaks penulisan do-while pada contoh ini. Do-while juga membutuhkan inisialisasi dan counter agar pengulangan dapat dilakukan. Cobalah jalankan program di atas. Berapa kalikah tulisan "Java" akan tampil? Sekarang gantilah kondisi pada while dengan z < 1. Apakah kode program masih mencetak tulisan "Java"? Mengapa? Bacalah kembali pada postingan 'struktur kontrol pengulangan' untuk memahami hal ini.

Menggunakan break dan continue

Pernyataan break memiliki tiga fungsi yaitu:
  • Menghentikan pemilihan pada pernyataan switch.
  • Menghentikan proses pengulangan atau keluar dari badan loop.
  • Keluar dari blok label tertentu.
Pemakaian break pada pernyataan switch sudah kita pahami pada struktur pemilihan. Kita sekarang akan memahami bagaimana menggunakan break pada pengulangan. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 8.13. Penggunaan break pada pengulangan.

class BreakPengulangan {
public static void main(String[] args) {
for (int i=0; i<10; i++) {
if (i == 5) {
break;
}
System.out.println("baris ke-" + i);
}
System.out.println("Ini setelah break pengulangan");
}
}

Pada contoh 8.13 seharusnya pengulangan akan terjadi sebanyak 10 kali (dimulai dari 0 sampai dengan 9). Tetapi, karena ada pernyataan if (1 == 5) {break;} maka pengulangan akan berhenti ketika nilai i =5. Kemudian alur program akan keluar dari badan dan menjalankan perintah setelah tanda akhir pengulangan.

Pernyataan continue digunakan untuk memaksa program untuk melanjutkan proses pengulangan. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 8.14. Penggunaan continue.

String nama[] = {"Joni", "Riko", "Denis", "Riko"};
int hitung = 0;
for( int i=0; i<names.length; i++ ){
if( !nama[i].equals("Riko") ){
continue;
}
hitung++;
}
System.out.println("Ada " + hitung + " Riko dalam daftar");

Contoh 8.14 adalah potongan program untuk mencari jumlah nama Riko di dalam kumpulan nama. Pernyataan if(!names[i].equals("Riko") mempunyai arti jika isi pada variabel nama bukan "Riko", maka jalankan perintah continue. Peletakkan pernyataan continue ini memaksa program untuk mengulang langsung tanpa harus menjalankan perintah di bawah continue. Artinya, baris hitung++ tidak akan dijalankan. Sehingga kalau kita eksekusi kode program di atas hasilnya adalah 2.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger