Menghitung panjang gelombang
Written By Anisa film on Minggu, 11 Mei 2014 | 5/11/2014 01:49:00 AM
Cepat rambat gelombang sama dengan cahaya, ialah: 300.000.000 meter/detik. Sedangkan gelombang tersebut bergetar sejumlah f cycle/detik (f=frekuensi). Misalnya: frekuensinya 6 MHz, maka setiap detik ia bergetar 6.000.000 kali. Kita tahu, bahwa: satu Lambda (λ) adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar.
Sehingga panjang satu Lambda adalah:
Kalau f dalam MHz dan λ dalam meter, maka rumusnya menjadi:
Dari persamaan di atas, ialah panjang gelombang di udara. Cepat rambat gelombang listrik pada logam itu lebih kecil, yaitu: 0.95 kali gelombang radio di udara. Jadi untuk menghitung Lambda antena, rumus tersebut menjadi:
dimana λ dinyatakan dalam meter, dan f dalam MHz.
Antena dipole untuk frekuensi 7.050 MHz dengan rumus di atas, akan didapatkan panjang setiap sayapnya 9.99 meter atau dibulatkan 10 meter. Panjang 10 meter ini dinamakan panjang theoritis.
Panjang theoritis tersebut belum dapat langsung digunakan karena, faktor pengaruh lingkungan belum diperhitungkan. Kita tahu, bahwa pengaruh lingkungan di setiap lokasi itu berbeda. Perhitungan theoritis ini mutlak diperlukan, agar kita bisa memulai percobaan. Tanpa perhitungan theoritis, kita tidak akan bisa mengetahui dari mana kita akan memulai percobaan.
Selain itu harus diketahui pula, bahwa: lingkungan sangat berpengaruh terhadap panjang theoritis terutama apabila antena itu dipasang rendah. Untuk itu, maka dalam praktek, panjang theoritis tersebut harus diberikan koreksi yang dinamakan koreksi lingkungan.
Penyesuaian dengan lingkungan itu dilakukan dengan metoda trial and error. Metoda trial and error adalah: suatu metoda ilmiah yang digunakan apabila ada dua variabel yang saling tergantung, atau bila ada beberapa variabel yang tidak dapat diukur besarnya.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.