Circuit merupakan suatu jalur yang secara fisik menghubungkan antara dua titik sistem komunikasi atau lebih. Dalam menghubungkan titik-titik komunikasi tersebut, dapat dilakukan secara elektrik melalui media kawat tembaga maupun secara optik, dengan menggunakan cahaya. Titik tersebut berupa port yang menghubungkan sebuah komputer, switch, multiplexer, ataupun perangkat lainnya. Pada sebuah circuit tersebut akan terjadi pertukaran data maupun informasi antar titik, sesuai dengan fungsi dan tujuan masing-masing.
Misalnya pada sebuah rangkaian telephone sederhana, dimana rangkaian tersebut akan menghubungkan antara telephone satu dengan yang lain. Rangkaian telephone ini digunakan untuk mempertukarkan voice atau suara maupun data informasi lain. Pada sistem komunikasi ada dua jenis circuit yang biasa digunakan, yaitu: komunikasi dengan penghantar dua kawat dan empat kawat
-
Penghantar Dua Kawat
Penghantar dua kawat merupakan komunikasi dua kawat yang terisolasi, sehingga tidak akan terjadi hubung singkat antar keduanya. Satu kawat digunakan untuk transmisi informasi, dan kawat yang lain sebagai ground sesuai rangkaian kelistrikan. Penghantar dua kawat secara umum digunakan pada komunikasi analog lokal, dimana hubungan pelanggan pada suatu titik langganan itu dapat diakses ke-dalam jaringan. Gambar 5.1 dibawah, menunjukan sebuah contoh dari suatu penghantar dua kawat. Rangkaian penghantar empat kawat
Penghantar pada rangkaian empat kawat mempunyai dua pasang kawat yang terisolasi. Dua set dari jalur transmisi merupakan jalur yang searah, sedangkan satu jalur pada masing-masing arah untuk melengkapi rangkaian listrik. Rangkaian empat kawat, digunakan pada komunikasi yang jarak antara titik-titik terakhir memerlukan isyarat yang diperkuat pada waktu tertentu.
Sebagai contoh, empat rangkaian kawat disambung pada berbagai saklar untuk membangun jaringan PSTN. Rangkaian empat kawat, juga digunakan dijalur sewa, dimana pelanggan bisa menghubungkan lokasi yang dimilikinya dengan jarak yang cukup jauh. Selain itu, semua rangkaian komunikasi digital menggunakan rangkaian empat kawat.
Pada sistem komunikasi rangkaian empat kawat terdapat dua jenis, yaitu:
1. Rangkaian empat kawat yang secara fisik terpisah (sehingga terlihat kawat sebanyak empat buah), dan
2. Rangkaian empat kawat yang secara fisik hanya terlihat dua kawat.
Rangkaian komunikasi empat kawat terpisah yaitu, karena pada kawat tersebut terdapat pemisahan jalur frekuensi. Jalur frekuensi yang dimaksud adalah: separuh bidang frekuensi membawa untuk memancarkan informasi, dan separuh lainnya akan membawa untuk menerima informasi.Pemilihan dua kawat atau empat kawat
Karena jarak komunikasi biasanya sangat jauh, maka dalam jaringan komunikasi dirancang untuk membawa data isyarat yang jauh pula sehingga, jaringan ini memerlukan piranti yang dapat memperbaharui signal yang telah mengalami pelemahan. Pelemahan ini biasanya pada isyarat-isyarat tertentu saat sinyal dalam perjalanan. Piranti ini disebut penguat ulang atau repeater. Penguat akan menaikkan tegangan isyarat yang mengalami pelemahan sesuai daya yang asli.
Adanya penguat tersebut, maka sinyal isyarat akan dapat melanjutkan perjalanan ke jaringan yang dituju. PSTN merupakan komunikasi tradisional yang umumnya menggunakan kawat tembaga. Pada kawat tembaga, data isyarat akan mengalami pelemahan yang dikarenakan oleh tahanan jenis pada logam tembaga. Adanya tahanan jenis tersebut, maka dalam sistem komunikasi yang menggunakan kawat tembaga ada suatu batasan jarak tertentu antara penguat satu dengan penguat berikutnya. Batasan jarak antara penguat-penguat tersebut pada umumnya sekitar 6.000 kaki. Adanya batasan tersebut, maka dalam membangun jaringan komunikasi dengan media kawat tembaga perlu mempertimbangkan jarak.
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.