PELACAKAN KERUSAKAN SISTEM ANALOG | |
1. Catu Daya Teregulasi Linier 2. Catu Daya Switching 3. Sistem Penguat Stereo |
4. Penerima TV Warna 5. Rangkaian IC Linear dan Kasusnya 6. Transformator |
Transformator dapat mengubah energi listrik menjadi tegangan dan arus. Transformator 1 fasa, terdiri dari 2 belitan kawat penghantar dalam 1 inti berbahan magnet atau bahan yg dapat dimagnetisasi. Inti biasanya terdiri dari beberapa lapis
Arus AC pada ilitan input (lilitan primer) memberikan energi. Energi tersebut akan mengalir melalui inti magnet. Kerapatan magnet akan berubah sesuai dengan perubahan frekuensi dan tegangan input. Pada sisi output (lilitan sekunder) akan terdapat tegangan induksi yang mempunyai frekuensi sama dengan tegangan inputnya.
Trafo dengan tegangan terbuka
Trafo dalam keadaan terbuka (tanpa beban) bersifat seperti lilitan (induktor) dengan induktifitas sangat besar. Pada kondisi ini, trafo tidak memiliki arus output yang mengalir pada beban (karena beban terbuka).
Tegangan terbuka, adalah tegangan pada sisi output ketika trafo tanpa beban. Tegangan induksi pada output dapat dihitung melalui persamaan utama trafo, dengan asumsi bahwa: tegangan terbuka linier terhadap kenaikan jumlah lilitan.
Pemindahan tegangan dan arus pada trafo
Dengan asumsi tidak ada rugi-rugi pada trafo (trafo ideal), maka pemindahan tegangan dan arus dapat menggunakan persamaan berikut:
Keterangan:
- V1 = Tegangan input
- V2 = Tegangan output
- N1 = Lilitan primer
- N2 = Lilitan sekunder
- a = Transfer ratio
- I1 = Arus pada lilitan primer
- I2 = Arus pada lilitan sekunder
- Z1 = Impedansi lilitan primer
- Z2 = Impedansi lilitan sekunder
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih, atas saran atau usulan anda.