-->
Home » , » Protokol dan susunan protokol

Protokol dan susunan protokol

Written By Anisa film on Sabtu, 01 Februari 2014 | 2/01/2014 06:29:00 PM


PROTOKOL DAN STANDAR JARINGAN
1. Protokol dan Susunan Protokol
2. Standar Jaringan
3. Lapisan Protokol Pada Jaringan Komputer
4. Protokol OSI
5. Lapisan Menurut OSI

Apa yang dimaksud dengan protokol? Tidak lain adalah sebuah sinonim yang bisa kita sinonimkan sebagai rule atau aturan main. Kemudian, apa yang dimaksud dengan standar?
Standar adalah aturan main (rule) yang telah disepakati untuk diaplikasikan.

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entitas atau perangkat yang berlainan sistemnya. entitas atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entitas dibutuhkan pengertian dari antara kedua belah pihak. Pengertian ini-lah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi, protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan, dan bagaimana serta kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting dari protokol adalah: syntax, semantics, dan timing.
  • Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri.
    Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah: alamat pengirim , delapan bit kedua adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya merupakan informasi-nya sendiri.
  • Semantics mengacu pada maksud setiap sec tion bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
  • Timing mengacu pada 2 karakteristik, yaitu: kapan data harus dikirim, dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
    Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per-detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima, dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan cara kehandalan yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Fragmentasi dan reassembly
    Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
  • Encaptulation
    Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
  • Connection control
    Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, yang mana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data, serta mengakhiri hubungan.
  • Flow control
    Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver.
  • Error control
    Dalam pengiriman data tidak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
  • Transmission service
    Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan, serta perlindungan data.
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer) seperti diperlihatkan pada gambar 17.1. Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Didalam layer ini jumlah, nama isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda namun tujuan dari setiap layer ini adalah memberikan layanan kelayer yang ada diatasnya. Susunan dari layer inilah ditunjukkan tahapan-tahapan dalam melakukan komunikasi.

Gambar 17.1. Protokol dan layer OSI
    Interface dan layanan:
  • Fungsi setiap layer adalah untuk melayani keperluan layer yang berada di atasnya.
  • Elemen-elemen aktif pada sebuah layer disebut entity
  • Entity-entity yang ada di layer yang sama pada mesin yang berbeda disebut peer entity.
  • Entity pada layer n mengimplementasikan sebuah layanan yang dipakai oleh layer n+1
  • Layer n dapat menggunakan layanan layer n-1 agar dapat melaksanakan tugastugasnya.
  • Layanan-layanan tersebut disediakan melalui SAP (Service Access Point) yang masing-masing memiliki identifikasi unik.
  • Agar 2 layer dapat saling bertukar informasi, entity layer n+1 mengirimkan sebuah IDU (Interface Data Unit) ke entity layer n melalui SAP.
  • IDU terdiri dari ICI (Interface Control Information) dan SDU (Service Data Unit). ICI membantu layer di bawahnya untuk melaksanakan tugasnya, dan SDU informasi yang dikirimkan pada jaringangan ke peer entity hingga sampai di layer n+1.
  • Entity layer n akan memecah SDU menjadi beberapa bagian agar dapat dikirimkan ke peer entity. Setiap bagian pecahan SDU diberi header sehingga menjadi PDU (Protocol Data Unit).

    Gambar 17.2. Interface pada Lapisan OSI

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger