-->
Home » , » Konsep komunikasi elektronika

Konsep komunikasi elektronika

Written By Anisa film on Minggu, 04 Mei 2014 | 5/04/2014 07:08:00 AM


PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK
1. Komponen Komunikasi
2. Proses Komunikasi
3. Respon Telinga Manusia
4. Persyaratan Lebar Bidang
5. Kecepatan Sinyal, Sinyal Musik & Kapasitas Kanal
6. Konsep Komuniksi Elektronika
7. Penerapan Komuniksi Elektronika

Hampir semua sistem komuniksi elektronika menggunakan gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet adalah suatu perubahan yang terdiri dari dua komponen gelombang atau osilasi listrik, dan magnet yang dapat menjalar melalui ruang hampa, udara, atau bahan tak menghantar lainnya. Spektrum elektromagnet adalah suatu rentang gelombang yang mempunyai rentang lebar panjang gelombang dan frekuensi.

Bagian dari spektrum elektromagnet yang digunakan untuk komunikasi elektronika adalah:
  1. Infra merah: spektrum ini digunakan untuk serat optik dan remote control (yang dipakai pada umumnya).

    Gambar 7.7. Remote control

  2. Gelombang mikro: Spektrum ini digunakan untuk komunikasi satelit, dan beberapa saluran telepon serta untuk sambungan internet.

    Gambar 7.8. Parabola untuk menerima gelombang mikro

  3. Gelombang radio: Spektrum ini digunakan untuk sistem radio, televisi, telepon bergerak, jaringan komputer nirkabel (tanpa kabel).

    Gambar 7.9 Bebera jenis mobilephone

    Gambar 7.10. Piranti telekomunikasi dan spektrum gelombang elektromagnet
Kunci konsep komunikasi elektronika adalah pada modulasi. Modulasi dapat digambarkan sebagai cara-cara bagaimana informasi dipindahkan dari bentuk sinyal informasi yang frekuensinya relatif rendah menjadi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang lebih tinggi. Gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ini, berperan sebagai "pembawa" atau carrier.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memodulasi sinyal pembawa oleh sinyal informasi. Pada prinsipnya, sinyal pembawa dimodifikasi atau diubah oleh sinyal informasi pada bagian "sender", dan pembawa yang termodifikasi itu tadi dideteksi kembali pada "receiver/listener" untuk menemukan sinyal informasi kembali.

Sinyal informasi yang digunakan untuk memodulasi pembawa dapat berbentuk: digital atau analog.
  • Sinyal informasi digital menghasilkan pembawa dengan salah satu dari dua kemungkinan, yaitu:
    1. Pulsa atau cahaya inframerah pada kondisi "on" untuk digital "1", dan kondisi "off" untuk "0".
    2. Gelombang radio untuk suatu frekuensi mewakili digital "1" dan frekuensi yang lain untuk digit "0"

      Gambar 7.11. Sinyal informasi digital

  • Sinyal informasi analog menghasilkan pembawa yang berubah-ubah naik turun mengikuti perubahan sinyal analog, yaitu:
    1. Gelombang radio dengan amplitudo berubah mengikuti perubahan sinyal informasi analog. Ini disebut sistem modulasi amplitudo (AM).
    2. Gelombang radio dengan frekuensi berubah mengikuti perubahan sinyal informasi analog. Ini disebut sistem modulasi frekuensi (FM).

      Gambar 7.12. Sinyal informasi analog

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger