-->

Menggunakan fungsi logika

Written By Anisa film on Kamis, 02 Juni 2016 | 6/02/2016 09:57:00 AM


BEKERJA DENGAN FORMULA
1. Membuat Formula
2. Menggunakan Fungsi Statistik
3. Menggunakan Fungsi Matematika
4. Menggunakan Fungsi Teks
5. Menggunakan Fungsi Left
6. Menggunakan Fungsi Logika

Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam fungsi logika, kita dapat melihatnya pada fungsi siap pakai (function wizard) pada sebuah toolbar function f(x).


caranya:
  1. Klik: Insert.
  2. Pilih: Function.
  3. Pilih: Category logical atau langsung klik toolbar function ini.
Dari function wizard, kita bisa melihat ada beberapa fungsi yang termasuk fungsi logika, yaitu: AND, FALSE, IF, NOT, OR, dan TRUE. Semua fungsi tersebut bisa digunakan berdiri sendiri atau secara bersamaan, tergantung pada data dan hasil yang akan digunakan.

Fungsi if

Pada kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada dua buah pilihan yang harus kita ambil sebagai keputusan. Tetapi, kita juga harus perlu melihat dulu kondisi yang ada pada saat ini, dan setelah itu barulah kita akan tahu apa yang akan kita ambil sebagai keputusan. Untuk memahami penggunaan fungsi IF, ikutilah ilustrasi berikut ini: Misalnya kita akan memutuskan membawa payung, kita mesti melihat apakah kondisi hari ini adalah hujan atau cerah

Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari tabel berikut ini:
  1. Keputusan pertama: Untuk membawa payung jika kondisi hari hujan, jika kondisi hari cerah keputusannya memakai topi.
  2. Keputusan kedua: Untuk berhenti jika kondisi lampu lalu lintas merah, jika lampu hijau keputusannya berjalan.
  3. Keputusan ketiga: Untuk barang yang ditawar jika harga barang mahal, jika harga barang murah keputusannya dibeli.


Mengisi rumus formula fungsi IF.

Fungsi IF hanya mengenal 1 tes logika dari 2 kondisi, karena yang akan diambil sebagai keputusannya hanyalah satu. Bagaimana cara berfikir untuk membaca fungsi IF, prinsipnya adalah: YA atau TIDAK, BETUL atau SALAH.
Mari kita mengerti bagan yang berikut ini.


Dari bagan di atas, definisi fungsi IF dapat juga diartikan sebagai: suatu fungsi percabangan yang akan melaksanakan suatu perintah berdasarkan data yang masuk. Bila data yang masuk benar, maka yang dijalankan perintahnya adalah kondisi 1. Bila data yang masuk salah, maka yang dilaksanakan perintahnya adalah kondisi 2.

Penerapan Rumus IF dapat kita lihat pada tabel berikut ini:


Pada kolom keterangan, syarat siswa LULUS ULANGAN adalah jika nilai yang didapat adalah lebih atau minimal sama dengan 6. Jika kurang dari 6, siswa harus remedial. Yang dimaksud data masuk adalah pada kolom nilai. Misalnya: Siti Nurjanah, mendapat nilai 7.5 berarti tes logika benar karena syaratnya nilai lebih atau sama dengan 6. Maka, yang ditulis pada kolom keterangan adalah LULUS. Sedangkan Toni Sianturi mendapatkan nilai 5.2 maka, tes logika salah atau kurang dari 6. Maka, yang ditulis pada kolom keterangan adalah: REMEDIAL.

Fungsi if ganda

Yang dimaksud dengan IF GANDA, yaitu: apabila kita akan mengambil sebuah keputusan, tetapi kita mempunyai lebih dari dua kondisi (keadaan) yang mempengaruhinya, atau kita mempunyai lebih dari satu tes logika. Karena fungsi IF hanya mengenal satu tes logika dan dua kondisi, maka jika lebih dari dua kondisi kita harus menggunakan fungsi IF tambahan di dalamnya. Fungsi IF GANDA, ialah: karena di dalam fungsi IF tersebut terdapat fungsi IF lagi. Agar lebih jelas memahami penulisan rumus, mari kita melihat bagan berikut ini.


Jika kondisi lebih dari 3, maka kita harus menambah fungsi IF lagi pada kondisi 3 atau dan seterusnya.


Mungkin kita masih bingung untuk menerapkan rumus tersebut di atas. Sekarang, mari kita pikirkan apabila kita akan mengambil sebuah keputusan penting tetapi terdapat 3 pilihan. Misalnya kita akan memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke SMA, dan terdapat 3 pilihan yaitu: SMA Negeri, SMA SWASTA dan SMK. Dengan memperhatikan 3 pilihan tersebut, sebagai penentunya adalah melihat kondisi Nilai. Jika nilainya lebih dari atau sama dengan 9, keputusannya masuk SMA NEGERI. Jika lebih dari atau sama dengan 8, keputusannya masuk SMA SWASTA, kemudian selain itu adalah masuk SMK.

Dari cerita di atas, kita bisa membuat sebuah rumus formula IF-nya sebagai berikut:

=IF(Nilai>9;"SMA NEGERI";IF(Nilai<8;"SMA SWASTA";"SMK"))

Kalau kita masukkan dalam sebuah tabel akan menjadi seperti ini.



Untuk mengisi kolom keputusan, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Klik pada sel E4, ketik rumus berikut:
=IF(D4>=9;"SMANEGERI";IF(D4>=8;"SMA SWASTA";"SMK"))

Salin rumus tersebut ke dalam baris berikutnya sehingga tabel menghasilkan keputusan seperti ini.

Fungsi and

Fungsi AND mempunyai lebih dari satu tes logika atau pengujian. Prinsipnya adalah: jika semua tes logika atau pengujian itu mempunyai nilai benar atau memenuhi syarat, maka menghasilkan nilai BENAR (True). Tetapi apabila salah satu atau semua nilai pengujian salah atau tidak memenuhi syarat, maka akan menghasilkan nilai SALAH (false).

Jika menggunakan function seperti ini, Function AND menyediakan 30 tes logika atau argumen yang bisa digunakan. Format Umum penulisan rumus AND:


Perhatikan tabel berikut ini:

=AND(tes logika 1; tes logika 2;... tes logika n)


Dari Tabel ini rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:


Rumus tersebut mengharuskan semua nilai berisi lebih atau sama dengan 4. Pada baris pertama dengan nilai 7,5,6 semuanya memenuhi sayarat. Karena itu, baris pertama menghasilkan nilai true. Pada baris kedua dengan nilai 4,5,3 mempunyai satu nilai salah, yaitu: 3. Karena itu, baris kedua menghasilkan nilai false. Begitu juga pada baris ketiga dengan nilai 3,2,1 (semua nilai salah) Karena itu, menghasilkan nilai salah.

Penerapan fungsi if dan and

Format Umum Fungsi IF dan AND:

=IF(AND(tes logika 1; tes logika 2; ...);
Kondisi 1 jika benar ; kondisi 2 jika salah)

Fungsi AND tidak akan berarti apa-apa kalau tidak diterapkan dengan fungsi yang lain karena, hanya akan menghasilkan nilai TRUE dan FALSE. Dari tabel atau gambar: 751 (pada postingan sebelumnya) tambahkan satu kolom Penerapan di sebelahnya dan gabungkan fungsi AND dengan IF. Bagaimana caranya ...? Mari kita melihat tabel yang berikut ini:


Untuk mengisi penerapan mempunyai ketentuan sebagai berikut: jika semua nilai lebih atau sama dengan 4 maka mempunyai pernyataannya LULUS. Sedangkan jika salah satu atau semua nilai kurang dari 4 pernyataannya GAGAL. Maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Letakkan kursor pada sel E3.
  2. Isi sel tersebut dengan:



Fungsi or

Fungsi OR juga mempunyai lebih dari satu tes logika atau pengujian. Prinsipnya adalah kebalikan dari prinsip AND, yaitu: jika semua tes logika atau pengujian itu mempunyai nilai SALAH, maka ia akan menghasilkan nilai SALAH (False). Tetapi apabila salah satu atau semua nilai itu BENAR, maka ia akan menghasilkan nilai BENAR (True).

Format Umum penulisan rumus OR.
=OR(tes logika 1; tes logika 2;... tes logika n)

Jika menggunakan function: Function OR menyediakan 30 tes logika atau argumen yang bisa digunakan.


Perhatikan tabel kebenaran dengan fungsi OR pada yang berikut ini:


Dari tabel ini rumus yang digunakan adalah:
  1. Letakkan kursor pada sel D3.
  2. Isi sel tersebut dengan:




Rumus tersebut mengharuskan semua nilai berisi lebih atau sama dengan 4. Pada baris pertama dengan nilai 7, 5, 6 semuanya memenuhi syarat maka ia menghasilkan nilai true (benar). pada baris kedua nilai 4, 5, 3 mempunyai satu nilai salah yaitu (3) karena itu, ia menghasilkan nilai true (benar). Sebab, nilai 4 atau 5 adalah benar yaitu: sama atau lebih dari 4. Pada baris ketiga dengan nilai 3,2,1 dan semua nilai adalah salah. maka, ia menghasilkan nilai salah (False). Sebab, tidak ada yang mewakili satupun dari nilai kebenaran.

Penerapan fungsi if dan or

Format Umum Fungsi IF dan AND adalah:

=IF(OR(tes logika 1; tes logika 2; ...);
Kondisi 1 jika benar ; kondisi 2 jika salah)

Fungsi OR tidak akan berarti apa-apa kalau tidak diterapkan dengan fungsi yang lain. Karena, fungsi OR hanya akan menghasilkan nilai TRUE dan FALSE. Dari tabel (Gambar 7.54: Tabel penerapan OR) tambahkan satu kolom Penerapan di sebelahnya, dan gabungkan fungsi OR dengan IF. Bagaimana caranya ...? Mari kita melihat tabel yang berikut ini:


Untuk mengisi penerapan, adalah mempunyai ketentuan sebagai berikut: jika salah satu atau semua nilai lebih dari atau sama dengan 4, maka artinya mempunyai pernyataan LULUS. Sedangkan jika semua nilai tidak ada yang lebih dari 4, maka artinya mempunyai pernyataan GAGAL. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Letakkan kursor pada sel B3.
  2. Isi sel tersebut dengan:



Fungsi not

Fungsi NOT hanya mempunyai satu tes logika. Fungsinya, untuk membaca kebalikan dari tes logika (pengujian yang dilakukan). Prinsipnya, jika tes logika atau pengujian yang dilakukan itu mempunyai nilai SALAH (FALSE), maka fungsi NOT itu menghasilkan nilai BENAR (TRUE). Dan jika tes logika atau pengujian yang dilakukan itu mempunyai nilai BENAR (TRUE), maka fungsi NOT menghasilkan nilai SALAH (FALSE).


Format Umum penulisan rumus NOT: =NOT(Tes Logika)
Jika menggunakan function: Function NOT hanya memiliki satu tes logika atau argumen.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger