-->

Lokasi dari signaling

Written By Anisa film on Rabu, 19 Maret 2014 | 3/19/2014 02:43:00 AM


SWITCHING DALAM SISTEM TELEPON
1. Proses Switching
2. Circuit Switching
3. Space-Division Switching
4. Time Division Switching
5. Control Signal Sequence
6. Lokasi dari Signaling
7. Signaling System Number 7 (SS7)
8. Paket Switching

Pensinyalan control harus dipertimbangkan berdasarkan dua konteks yang beroperasi secara berlainan, yaitu:
  • Pelanggan ke jaringan.
  • Dalam jaringan.
Pensinyalan diantara perangkat telepon atau perangkat pesawat lainnya dengan switching kantor dimana perangkat tersebut terpasang, untuk taraf yang semakin luas ditentukan oleh karakteristik-karakteristik perangkat pesawat serta kebutuhan user.
Sinyal-sinyal di dalam jaringan sepenuhnya berupa computer ke computer. Pensinyalan internal tidak hanya berkaitan dengan pengaturan panggilan pesawat, namun juga dengan pengaturan jaringan itu sendiri. Jadi, untuk pensinyalan internal diperlukan daftar perintah-perintah yang kompleks, respons, serta susunan parameter itu.

Karena menggunakan dua teknik pensinyalan berbeda, switching kantor lokal dimana pesawat yang terpasang harus menyediakan suatu pemetaan diantara teknik pensinyalan yang tidak terlalu kompleks oleh pesawat serta teknik yang lebih kompleks, yang dipergunakan di dalam jaringan.

Signaling dalam channel

  1. Pensinyalan satu channel:
    Dipergunakan chanel yang sama untuk membawa sinyal-sinyal kontrol sebagaimana yang dipergunakan untuk membawa panggilan ke sinyal-sinyal kendali yang berhubungan. Pensinyalan semacam ini pada pesawat utama dan mengikuti jalur, yang sama halnya dengan panggilan itu sendiri. Ini menunjukkan bahwa tidak ada fasilitas-fasilitas transmisi tambahan yang dipergunakan untuk pensinyalan. Fasilitas-fasilitas untuk transmisi suara sudah dibagi dengan pensinyalan kendali.
  2. Pensinyalan Inband:
    Menggunakan jalur dan frekuensi yang sama dengan sinyal suara. Karena sinyal-sinyal kontrolnya memiliki sifat-sifat elektromagnetik yang sama dengan sinyal suara, sehingga dapat pergi kemana saja seperti sinyal suara. Selain itu, dalam pensinyalan ini tidak mungkin men-setup panggilan pada jalur suara yang salah.
  3. Pensinyalan Out of band:
    Dalam pensinyalan ini, sinyal suara tidak menggunakan sepenuhnya bandwidth 4kHz dan yang tidak terpakai akan digunakan untuk mengontrol sinyal. Keuntungannya adalah dapat dilakukan kendali dan pengawasan terhadap kendali sinyal yang sudah dikirim, atau sinyal suara yang masih berda pada saluran. Namun pada pensinyalan ini, diperlukan elektronik ekstra untuk mengendalikan band pensinyalan dan rate pensinyalan menjadi lebih rendah karena sinyal telah dibatasi menjadi bandwidth yang terbatas.
  1. Kelemahan pada Channel Signaling
    • Laju transfer rate yang terbatas
    • Delay antara memasukkan nomor (dialing) dan connection
    • Mengatasi dengan menggunakan common channel signaling
  2. Saluran Sinyal yang Bersifat Umum
    • Sinyal kontrol membawa beberapa jalur yang bersifat bebas pada saluran suara
    • Satu kontrol saluran sinyal dapat membawa saluran sinyal untuk pada saluran subscriber

  3. Prinsip pensinyalan kanal umum ini adalah jalur sinyal untuk pen-sinyalan channel umum secara fisik terpisah dari jalur untuk suara atau sinyal pesawat lainnya. Channel yang umum bisa dikonfigurasikan dengan bandwidth yang diperlukan untuk membawa sinyal-sinyal kontrol agar fungsinya semakin bervariasi. Jadi, protocol pensinyalan dan bentuk jaringan yang diperlukan untuk mendukung protocol tersebut sangatlah kompleks bila dibanding dengan pensinyalan se-channel. Terdapat dua model operasi yang dipergunakan dalam pensinyalan channel umum, yaitu:
    • Mode Asosiasi (Associated):
      Channel umum jalurnya dekat di sepanjang jalur, dan kelompok trunk inter-switch yang tersedia terletak diantara titik ujung. Sinyak-sinyal kendali berada pada channel yang berbeda dari sinyal pesawat, serta ada di dalam switch dimana sinyal-sinyal kendali diarahkan langsung ke processor sinyal kendali.

      Gambar 12.7a. In-channel

      Gambar 12.7b. Common channel

    • Mode Tak Asosiasi (Diassociated):
      Jaringan diperbanyak melalui simpul-simpul tambahan yang disebut dengan titik-titik pengalih sinyal. Tidak ada lagi penetapan channel kendali tertentu yang sederhana untuk kelompok trunk. Akibatnya, muncul dua jaringan terpisah dengan jalur-jalur yang terdapat di antara mereka, sehingga begitu kendali dari jaringan dapat melakukan pengendalian sepanjang simpul-simpul switching yang melayani pangilan-panggilan pesawat. Manajemen pesawat biasa dilakukan dengan mudah dalam mode tak asosiasi karena kanal-kanal kendali ditetapkan secara jauh lebih fleksibel untuk melakukan fungsinya. Selain itu, dengan mode tak asosiasi, bias dibentuk satu atau lebih titik-titik kendali pusat. Mode ini biasa digunakan dalam ISDN.

      Kedua mode ini dijelaskan seperti pada gambar di bawah ini:

      Gambar 12.8a. Associated

      Gambar 12.8b. Disassociated

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger