-->

Circuit switching

Written By Anisa film on Jumat, 21 Maret 2014 | 3/21/2014 03:13:00 AM


SWITCHING DALAM SISTEM TELEPON
1. Proses Switching
2. Circuit Switching
3. Space-Division Switching
4. Time Division Switching
5. Control Signal Sequence
6. Lokasi dari Signaling
7. Signaling System Number 7 (SS7)
8. Paket Switching

Untuk komunikasi melalui circuit switching disediakan jalur komunikasi yang ditempatkan diantara dua station. Jalur tersebut berupa rangkaian jalur yang saling dihubungkan satu sama lain di antara simpul jaringan. Komunikasi melalui circuit switching meliputi tiga tahap, yaitu:
  1. Pembangunan Circuit Sebelum suatu data ditransmisikan harus dibuat terlebih dahulu suatu circuit dari ujung ke ujung.
  2. Transfer Data yang ditransfer dapat berupa analog maupun digital tergantung pada sifat jaringan.
  3. Disconnect Circuit Setelah beberapa periode transfer data koneksi dihentikan, yang biasanya dilakukan oleh salah satu station.
Hal penting yang juga harus diperhatikan adalah kapasitas channel harus disediakan diatara masing-masing pasangan simpul di dalam jalur, dan masing-masing simpul tersebut harus memiliki kapasitas switching internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta. Switch harus memiliki kemampuan untuk menyusun alokasi ini, serta menyediakan jalur sepanjang jaringan.

Gambar 12.1. Circuit switching pada telepon
  1. Aplikasi Circuit Switching

    Circuit Switching bisa menjadi tidak efisien karena kapasitas channel mempengaruhi waktu koneksi, sehingga saat tidak ada data yang dikirim, kapasitas menjadi sia-sia. Dalam hal kinerja, ketidak-efisienan ini terjadi saat terjadinya suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan. Beberapa hal yang menggunakan Circuit Switching ini adalah jaringan telepon umum, PBX (Public Branch Exchange), jaringan swasta yang juga menggunakan sistem PBX di dalamnya. Selain itu, juga ada Data Switch yang mirip dengan PBX, namun dirancang khusus untuk menghubungkan perangkat pengolahan digital untuk menghubungkan terminal dan komputer.

    Dalam Public Ciruit Switched Network, suatu jaringan telekomunikasi public bisa digambarkan menggunakan empat komponen arsitektural umum, yaitu:
    1. Pesawat (Subscriber): Perangkat yang berkaitan dengan jaringan, salah satu contohnya adalah telepon. Namun saat ini sudah banyak berkembang.
    2. Jalur Pesawat (Subscriber Line/Subscriber Loop/ Local Loop): Jalur yang menghubungkan pesawat dan jaringan, yang panjangnya beberapa kilometer atau lebih.
    3. Pertukaran (Exchange): Merupakan pusat switching di dalam jaringan.
    4. Trunks: Cabang-cabang diantara pertukaran yang membawa circuit frekuensi suara multiple baik menggunakan TDM maupun FDM.

      Gambar 12.2. Public Circuit Switched Network

      Perhatikan gambar 12.3 di bawah ini. Pesawat terhubung secara langsung dengan office, di mana pesawat itu sendiri melakukan switching terhadap lalu lintas antar pesawat juga dengan pertukaran lainnya. Pertukaran lainnya bertanggung jawab dalam hal routing dan lalu lintas switching diantara office. Untuk menghubungkan dua pesawat yang terpasang pada office yang sama, dibangun sebuah circuit diantara mereka dengan cara yang sama seperti yang digambarkan sebelumnya. Bila dua pesawat terhubung ke office yang berbeda, rangkaian yang ada di antara mereka akan berisikan rangkaian circuit sepanjang satu kantor perantara atau lebih.

      Dalam gambar tersebut, koneksi dibangun diantara jalur a dan b yang secara sederhana membentuk koneksi dalam office. Sedangkan koneksi diantara c dan d lebih kompleks lagi. Pada office c, koneksi dibangun di antara jalur c dan satu channel pada trunk TDM menuju switch penghubung. Pada switch perantara, channel tersebut dihubungkan dengan channel pada trunk TDM menuju kontrol d. Pada office itu, channel dihubungkan ke jalur d.

      Gambar 12.3. Penyambungan rangkaian

      Gambar 12.4. Blok sambungan perantara
  2. Konsep Circuit Switching

    Teknologi Circuit Switching merupakan salah satu sistem yang sudah maju menggunakan saklar digital untuk menyediakan jalur sinyal yang jelas di antara sepasang perangkat yang terpasang. Elemen interface jaringan adalah hardware yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat digital, seperti perangkat pengolahan data dan telepon digital. Unit kontrol memiliki 3 task yang umum, yaitu:
    1. Membangun koneksi. Dalam hal ini, unit kontrol harus mampu mengendalikan dan membalas permintaan, menentukan apakah tujuan yang dimaksud dalam kondisi bebas, serta menyusun jalur sepanjang switch.
    2. Memelihara koneksi
    3. Memutuskan koneksi (Disconnect)
  3. Karakteristik Circuit Switching

    • Blocking: Terjadi bila jaringan tidak mampu menghubungkan kedua station karena semua jalur yang tersedia diantara mereka yang sedang dipergunakan. Hal ini biasa diberlakukan dalam sistem suara.
    • Non-Blocking: Mengizinkan semua station untuk dihubungkan (dalam bentuk pasangan) sekaligus dan menjamin seluruh permintaan yang ada sepanjang pihak yang dipanggil dalam keadaan bebas. Bisa digunakan untuk koneksi data.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger