-->

Dasar web dinamis

Written By Anisa film on Sabtu, 13 April 2013 | 4/13/2013 11:16:00 AM


DINAMIS BERBASIS JSP
1. Dasar Web Dinamis
2. Sekilas Tentang JSP
3. Dasar-dasar JSP

Bagi kita yang sering berselancar di internet, gambar seperti berikut hampir pasti sering kita jumpai. Gambar hasil pencarian dari google ini dapat digolongkan dalam halaman-halaman web dinamis. Hal ini karena apa yang akan ditampilkan berubah-ubah tergantung pada apa yang kita inputkan.


Pada postingan ini kita akan membicarakan tiga standar kompetensi, yaitu: membuat halaman web dinamis dasar, membuat halaman dinamis tingkat lanjut, dan membuat program aplikasi web berbasis jsp. Penggabungan dari tiga kompetensi ini karena kedekatan isi kompetensi dasar. Penyusunan sub label tidak mengacu langsung pada kompetensi dasar, namun lebih mengacu pada urutan dan kedekatan pokok pembicaraan.

Sebelum memahami kompetensi ini, sebaiknya kita perlu mengingat kembali tentang 'dasar-dasar sistem komputer, sistem operasi, algoritma pemrograman dasar, pemrogaman Java juga web statis dan html.

Dasar web dinamis:
Pada halaman ini, kita akan lebih dalam memahami web dinamis.

Kebutuhan lingkungan teknis:
Ada perbedaan yang penting dalam kebutuhan lingkungan pengembangan antara web statis dan web dinamis. Pada label sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa ada beberapa kebutuhan perangkat untuk membuat halaman web statis yang antara lain perangkat komputer personal, sistem operasi, text editor atau perangkat lunak pembuat halaman web, dan web browser. Beberapa kebutuhan tersebut dapat digunakan untuk lingkungan web statis, namun beberapa perangkat tambahan tentunya nanti akan diperlukan.
  • Perangkat keras:
    Pengembangan web dinamis membutuhkan perangkat keras yang lebih tinggi spesifikasinya dibanding web statis. Umumnya pengembang akan melakukan pembuatan web dinamis pada satu komputer yang berperan sekaligus sebagai server dan client. Tapi, seringkali juga dibutuhkan lebih dari satu komputer, dimana satu komputer berperan sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Pada komputer yang berperan sebagai server maka spesifikasi teknisnya harus lebih tinggi dari komputer client. Kebutuhan prosesor yang lebih cepat dan memori utama yang lebih besar merupakan kebutuhan mutlak.

  • Perangkat lunak:
    Sistem operasi yang digunakan pada pengembangan web dinamis lebih baik jika menggunakan versi yang mendukung. Biasanya pembuat sistem operasi akan menyediakan versi yang memang khusus diperuntukkan bagi server. Versi ini biasanya memiliki tingkat keamanan dan stabilitas yang lebih tinggi dari versi desktop-nya. Sebagai contoh, pada linux ada distro ubuntu versi server, suse menyediakan versi enterprise server, dan demikian juga distro-distro lainnya. Sedangkan pada windows tersedia windows nt, windows server 2000, windows server 2003 dan yang terbaru windows server 2008.

    Kebutuhan perangkat lunak yang sangat membedakan antara web statis dan web dinamis adalah bahasa pemrograman sisi server. Bahasa pemrograman ini diinstall dan digunakan untuk web server dalam menerjemahkan perintah-perintah tertentu didalam bahasa tertentu pula. Sebagai contoh: jika kita hanya menginstall web server apache saja, maka kita tidak dapat menjalankan halaman web dinamis yang kita tulis dengan bahasa pemrograman 'php atau jsp'. Maka, agar dapat menjalankan halaman web dinamis tersebut kita perlu menginstall 'php atau tomcat'.

    Perangkat pengembang web dinamis saat ini sudah banyak tersedia meskipun ada beberapa memiliki harga yang relative mahal. Beberapa diantaranya adalah: microsoft visual studio, borland delphi studio, adobe dreamweaver, dan lainlain. Perangkat lunak ini selain dapat sebagai html editor, juga mendukung bahasa pemrograman server seperti: 'asp.net, php, jsp, dan coldfusion'. Perangkat lunak pengembang yang gratis juga tersedia, yang antara lain: netbeans yang mendukung penuh jsp, eclipse yang mendukung banyak bahasa pemrograman, komodo editor, dan lain-lain. Meskipun gratis, tetapi fasilitas yang disediakan tidak kalah dengan yang tidak gratis.

    Perangkat lunak lain yang dibutuhkan adalah 'dbms'. Hal ini karena biasanya web dinamis menggunakan basis data sebagai tempat penyimpanan data. Dbms personal seperti microsoft access bukan pilihan yang baik untuk web dinamis, karena factor keamanan dan kinerjanya yang tidak sesuai dengan sifat-sifat web dinamis. Basis data berbasis sql yang bersifat server seperti: mysql, oracle, microsoft sql server dan lain-lain adalah merupakan pilihan yang cocok untuk digunakan dalam web dinamis.

Pemrograman web dinamis:
Pemrograman web merupakan usaha untuk membuat halaman web dengan menggunakan bahasa pemrograman web (script). Pemrograman web (web programming) dikenal juga dengan istilah pengembangan web (web development). Istilah lain yang mungkin juga cukup terkenal adalah web design. Web design lebih memfokuskan pada bagaimana merancang tampilan halaman-halaman web menjadi menarik apabila dilihat, atau boleh dikatakan web design lebih pada aspek visualnya sedangkan web programming lebih fokus pada aspek logika proses yang terjadi di dalam halaman-halaman web. Seorang web programmer mungkin juga seorang web designer, namun biasanya pekerjaan ini dipisahkan orangnya, karena perbedaan fokus penekanannya.

Untuk membuat interaksi yang baik, dibutuhkan beberapa model pemrograman web. Model pemrograman yang umum digunakan adalah 'client-side dan serverside'. client dan server dalam kasus ini menunjukkan dua tempat yang berbeda. Server adalah komputer yang bertindak sebagai pihak yang melayani permintaan data atau informasi. Sedangkan client adalah komputer pengguna yang hendak mengakses program ke server untuk meminta data atau informasi dengan menggunakan alamat yang unik. Secara umum, interaksi dan pertukaran data antara client dan server dalam internet tampak pada gambar 14.2. Pada gambar tersebut, tampak bahwa segala proses dilakukan di web-server (serverside) sedangkan client hanya akan menerima hasil olahan dari webserver yaitu berupa halaman-halaman dalam format html.


Biasanya perangkat komputer yang bertindak sebagai server akan berjalan terus-menerus tanpa henti, dan berperan sebagai tempat dimana file/program dari aplikasi web ditempatkan. Secara umum, untuk dapat mengakses layanan ke server dibutuhkan browser seperti: internet explorer (ie), opera, mozilla, google chroom dan netscape.

Bahasa skrip untuk pemrograman web:
Seperti dijelaskan pada postingan 'pemrograman web dinamis', bahwa: ada dua model pemrograman web yaitu client-side dan server-side. Bahasa pemrograman untuk membuat web dinamis juga terbagi menjadi dua yaitu: client-side script dan server-side script. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi pada sisi client biasa disebut sebagai client-side script. Client-side script yang umum digunakan adalah javascript dan vbscript. Keuntungan utama dari client-side script adalah waktu prosesnya yang jauh lebih cepat dibanding server-side. Hal ini karena seluruh permintaan pengguna akan diproses pada komputer pengguna sendiri. Namun, masalah terbesar dari aplikasi dengan client-side script adalah keamanan kode dan data. Hal ini karena pengguna dapat dengan mudah membuka dan melihat kode program.
Contoh penggunaan client-side script adalah:
  • aplikasi web untuk kalkulator, tanggal atau permainan.
  • pemeriksaan event pada browser, jika mouse diklik kanan maka akan muncul keterangan yang dibutuhkan.
  • validasi isi form yang diinputkan oleh pengguna, sebelum isi form tersebut dikirim ke server.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi pada sisi server biasa disebut sebagai server-side script. Ada beberapa keuntungan pada penggunaan server-side script, yaitu:
  • Keamanan kode script yang kita buat tidak akan dapat dibaca oleh user karena seluruhnya akan disimpan dan dijalankan di web server. Adapun yang akan dikirim ke client (pengguna) adalah hasil pengolahan yang berupa dokumen dalam format html saja.
  • Koneksi dengan basis data:
    Kemampuan koneksi dengan basis data merupakan keuntungan terbesar dari server-side script. Dengan kemampuan ini informasi yang dihasilkan oleh web server menjadi sangat dinamis bukan lagi halaman-halaman statis. Informasi yang disampaikan ke user tergantung dari apa yang diinginkan oleh user tersebut.
  • Dapat melakukan tracking (pelacakan) pengguna:
    Dengan server-side script, dapat diketahui siapakah user yang sedang akses ke aplikasi web dengan menggunakan fasilitas session.
Saat ini ada tiga teknologi utama yang digunakan dalam server side script, yaitu: asp (termasuk asp.net), php, dan jsp. Jsp akan kita bicarakan pada halaman lain dari label ini.

Asp:
Asp, sebenarnya bukan bahasa pemrograman karena asp adalah mesin (engine) untuk server side script yang ditanamkan pada 'iis'. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah vbscript. Namun orang lebih sering menyebut asp saja. Secara default ini adalah server side script pada web server microsoft windows. Seperti halnya bahasa pemrograman web lainnya, untuk menandai bahwa suatu kode dalam halaman web merupakan vbscript, maka digunakanlah tag sebagai penanda. Berikut ini suatu contoh vbscript:

<html>
<body>
<% Response.Write("Hello World!") %>
</body>
</html>

Atau sebagai berikut:

<html>
<body>
<%= "Hello World!" %>
</body>
</html>

Pada kode di atas bagian yang ditandai dengan <% dan %> merupakan bagian yang memuat kode vbscript. Vbscript merupakan bahasa yang sangat mirip dengan visual basic namun telah disesuaikan dengan lingkungan web. Dokumen yang berisi kode ini dapat disimpan dalam bentuk html atau dengan ekstensi .asp. Akan tetapi yang paling penting adalah: dokumen tersebut harus diletakkan pada direktory yang dapat dibaca dan dieksekusi oleh web server iis. Asp.net merupakan versi lanjutan dari asp, namun dengan teknologi yang sangat berbeda. Asp.net dibangun berdasarkan pada teknologi .net yang dikembangkan oleh microsoft. Bahasa yang digunakan tidak lagi vbscript namun telah menggunakan kemampuan penuh dari salah satu dari bahasa-bahasa dalam kelompok .net yaitu: visual basic.nET, c#, visual j. Dengan teknologi .net, memungkinkan tag-tag html digantikan secara penuh oleh script-script yang ditulis dengan bahasa-bahasa .net.

Php:
Php adalah bahasa pemrograman yang didesain khusus untuk membuat halaman web. Php adalah singkatan dari: Php Hypertext Preprocessor. Singkatan yang agak aneh. Awalnya, php adalah singkatan dari 'personal home page' yang pertama kali diciptakan oleh Rasmus lerdorf. Php diciptakan pertama kali untuk keperluan mencatat jumlah pengunjung homepagenya. Perkembangan php saat ini dapat dilihat pada: www.php.net. Php adalah salah satu bahasa server-side yang paling populer. Kepopulerannya disebabkan kelebihan-kelebihannya dibanding bahasa sejenis, seperti: 'perl dan cgi'. Php mampu menutupi kekurangan pada bahasa pemrograman web pada umumnya. Php mudah dibuat dan cepat dijalankan. Php dapat berjalan dalam web server yang berbeda, seperti: apache, pws, iis dan sebagainya. Php juga dapat berjalan dalam sistem operasi yang berbeda pula, seperti: unix, windows, mac os x dan linux. Php diterbitkan secara gratis. Source code php dapat didownload tanpa perlu mengeluarkan uang. Php juga termasuk bahasa yang embedded (bisa diletakkan di dalam tag html).

Persiapan membuat halaman web dinamis:
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum membuat halaman web dinamis antara lain adalah:
  • Memeriksa apakah web server sudah terinstal dengan benar dan berjalan sebagaimana mestinya?.
    Pada system operasi windows, kita dapat memeriksa apakah web server berjalan atau tidak melalui jendela service. Buka control panel, kemudian klik ganda pada ikon administrative tools. Pilih ikon Service dan klik ganda pada ikon tersebut sampai terbuka jendela seperti pada gambar 14.3.


    Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'. Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita. Ketikkan pada bagian alamat: https://localhost/ kemudian tekan enter. Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus menyertakan nomor port seperti https://localhost:8080/. Kalau kita mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4) berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan baik.


  • Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server?.
    Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.


  • Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program.
    File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori /usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori /svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf). Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.


Pembuatan dan pengujian halaman web dinamis:
Pada halaman ini kita akan mencoba membuat halaman dinamis sederhana dengan bahasa php pada web server apache. Buka teks editor kita (bisa menggunakan notepad), kemudian ketikkan kode berikut ini.

<?php
echo "Hallo, ini PHP. Salam kenal ya..!!!";
?>

Simpan file dengan nama 21_1.php dan simpan di direktori yang bisa diakses web server apache (pada kasus ini disimpan di direktori c:\appserv\www\scripts\).
Bukalah web browser kita, kemudian ketikkan di halaman alamat:

https://localhost:8080/scripts/21_2.php

Localhost adalah nama server-nya dan 8080 adalah port dimana apache dijalankan. Perhatikan, bagaimana menuliskan alamat ini dan bandingkan dengan lokasi asli dari file tersebut. Jika semuanya lancar, maka kita akan mendapati tampilan seperti pada gambar 14.7.

Halaman web dinamis harus dipanggil dengan cara tersebut. Karena memang hanya bisa dijalankan oleh web server. Kalau dengan file halaman web statis, kita bisa langsung klik ganda pada file tersebut dan web browser akan menampilkan hasilnya. Tetapi, dengan halaman web dinamis tidak bisa dengan cara tersebut. Cobalah klik ganda pada halaman web dinamis yang telah kita buat di atas.
Bagaimanakah outputnya?

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger