-->
Home » » Perangkat keras untuk mengakses internet

Perangkat keras untuk mengakses internet

Written By Anisa film on Senin, 16 Januari 2012 | 1/16/2012 02:33:00 PM


Untuk dapat tersambung ke jaringan Internet global, kita mesti memerlukan beberapa perangkat komunikasi tambahan di-komputer yang akan kita gunakan. Pada label ini, akan di jelaskan beberapa perangkat tambahan yang sering digunakan untuk mengkaitkan komputer yang kita gunakan ke jaringan Internet dunia. Beberapa perangkat yang sering digunakan di-Indonesia pada saat ini adalah perangkat modem untuk handphone pada jaringan seluler. Bagi mereka yang mempunyai laptop sendiri, sering menggunakan fasilitas HotSpot yang ada di laptop-nya. Sementara kebanyakan kantor, warnet dan instansi-instansi, pada umumnya menggunakan modem ADSL untuk sambungan Internet yang berkecepatan tinggi dengan melalui kabel telepon.


Untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang perangkat akses Internet akan di jelaskan dengan beberapa gambaran tentang konsep: sambungan ke Internet, kecepatan pengiriman data di jaringan, dan berbagai bentuk modem atau peralatan komputer yang banyak digunakan untuk sambungan ke Internet. Beberapa detail cara mengkonfigurasi sambungan ke Internet akan di perlihatkan, dan beberapa teknik sederhana untuk membuat Internet yang murah juga akan kita ketengahkan.

Gambaran umum sambungan internet

Gambaran sederhana untuk sambungan ke Internet di perlihatkan pada gambar berikut. Dalam konfigurasi sebuah sambungan ke Internet, terdapat beberapa unsur penting yaitu:
  • Komputer
  • Internet, (biasanya melalui sebuah Internet Service Provider (ISP)).
  • Modem


Ada beberapa jenis modem yang dapat digunakan untuk menyambungkan komputer ke Internet. Masing-masing modem mempunyai karakteristik yang berbeda, misalnya dengan menggunakan modem dial-up, atau dengan menggunakan sambungan melalui kabel telepon.

Pada teknik dial-up.
Modem dipasang di komputer, baik di dalam maupun di luar kotak komputer. Melalui komputer tersebut, kita dapat menelepon tempat akses Internet.

Menggunakan handphone.
Dengan semakin maraknya penggunaan handphone di Indonesia, Internet melalui handphone juga semakin semarak. Hampir semua operator selular di Indonesia memberikan akses Internet sebagai layanan tambahan di jaringan selular mereka. Secara umum, ada dua teknologi yaitu: GPRS dan 3G.

Menggunakan Wireless.
(juga di kenal sebagai WiFi, atau HotSpot). Pada saat ini kebanyakan laptop yang di jual di pasaran telah mempunyai peralatan Wireless Internet, atau lebih di kenal WiFi. Dengan peralatan WiFi yang ada, kita dapat langsung terhubung ke jaringan Interent di tempat-tempat yang tersedia untuk meng-akses WiFi atau dikenal juga sebagai HotSpot, yang tersedia di hotel, restoran, kompleks perkantoran dan di bandara.

Biaya Internet biasanya dirasakan terlalu mahal bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Teknik-teknik penyambungan Internet yang di jelaskan di atas biasanya akan membutuhkan biaya yang cukup mahal, dan sebaiknya kita jangan menggunakannya apabila keadaan tidak memungkinkan. Karena, biaya yang harus di bayar akan menjadi mahal kalau kita terlalu lama ber-Internet.

Kita cukup beruntung karena teknologi Internet bisa di bagi ke beberapa orang atau ke beberapa komputer agar bisa ber-Internet secara bersama-sama. Dengan cara membagi dari satu saluran ke beberapa komputer, atau ke beberapa orang, atau ke beberapa rumah, maka biaya Internet akan menjadi jauh lebih murah. Teknik ini biasanya digunakan di Warung Internet (WARNET), kantor-kantor, juga sekolah-sekolah yang menyambungkan puluhan komputer melalui sebuah sambungan ke Internet ...

Kecepatan internet

Internet mempunyai kecepatan. Kecepatan ini lebih ditujukan untuk menunjukan seberapa cepat jaringan Internet yang kita gunakan dalam mengirimkan data. Misalnya: sebuah lagu dengan format MP3 yang mempunyai besar 1 Mbyte membutuhkan waktu satu (1) menit untuk dikirimkan ke Internet, maka kecepatan pengiriman data-nya adalah 1Mbyte/menit. Tetapi notasi Mbyte per-menit bukan notasi umum yang biasa digunakan di Internet.

Notasi kecepatan Internet erat hubungannya dengan notasi besarnya file atau besarnya data yang kita miliki. Data dalam komputer, biasanya disimpan dalam bentuk satuan bit yang terdiri dari bilangan "0" dan bilangan '1'. Jadi, sebuah data '101101110011' panjangnya adalah: dua belas (12) bit.

Seringkali untuk memudahkan pemrosesan data, kita biasanya mengelompokan dalam kelipatan delapan (8) bit yang biasa disebut satu (1) Byte. Jadi, sebuah data yang panjangnya 32 bit adalah sama dengan empat (4) Byte. Kecepatan pengirim data di media komunikasi biasanya di tulis sebagai jumlah bit yang dikirim per-detik, atau biasa di sebut "bit per second" atau "bps". Notasi kecepatan dalam bps sering kita dapati pada peralatan jaringan, seperti: modem, Ethernet dll.

Beberapa notasi yang sering digunakan diantara-nya seperti berikut:
  • 1000 bit/detik = 1 kilo bps = 1 Kbps
  • 1000000 bit/detik = 1 mega bps = 1 Mbps
  • 100000000 bit/detik = 1 giga bps = 1 Gbps
  • Notasi lain yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan transfer
  • data biasanya ditulis dalam jumlah Byte per detik, atau biasanya di sebut "Byte per second" atau "Bps". Perhatikan pada Byte digunakan huruf besar.
Hubungan antara bit dengan Byte adalah: 1 Byte = 8 bit

hubungan berikut biasanya digunakan antara Byte dengan bit:
  • 1 KBps = 8 Kbps
  • 1 MBps = 8 Mbps
Notasi Bps, KBps atau MBps sering kita dapati pada saat kita melakukan evaluasi proses pengiriman data atau pengiriman file/berkas dari jaringan atau Internet.

Contoh 1: Menghitung bit dari byte
  • Berapa banyak bit yang ada pada 1 Mbyte data ...?
    • Jawab:
      1 Mbyte = 1.000.000 byte.
      Karena satu (1) byte adalah 8 bit, maka data tersebut adalah:
      1.000.000 x 8 bit = 8 juta bit.
Contoh 2: Menghitung waktu untuk mentransfer file
  • Pada saat kita melakukan transfer file dari Internet ke komputer yang kita gunakan, di perlihatkan kecepatan transfer (biasanya di sebut throughput), misalnya: 2 kBps. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk men-transfer sebuah file MP3 yang besarnya 4Mbyte ...?
    • Jawab:
      Lama waktu yang dibutuhkan adalah besar file (dalam Byte) di bagi kecepatan dalam Byte per detik.
      Jadi, waktu yang di butuhkan adalah:
      4 Mbyte/2 kBps = 4000 kB/2 kBps
      4000 kb/2 = 2000 detik
      atau = sekitar 30 menit.

Lebih jauh dengan modem

Modem adalah salah satu alat yang paling penting agar komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi ke Internet. Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator. Modem mengkonversikan sinyal data "1" dan sinyal data "0" menjadi sinyal nada yang dapat di salurkan melalui saluran telekomunikasi.

Modem biasanya di klasifikasikan berdasarkan jumlah data yang dapat dikirim pada satu waktu, dan biasanya di ukur dalam satuan bit per detik, atau bps.

Berbagai modem yang cepat dan yang banyak digunakan oleh pengguna Internet pada sekarang ini (terutama di kota-kota besar di Indonesia) adalah modem kabel (contoh melalui fastnet) dan modem ADSL (contoh melalui Telkom Speedy). Penggunaan modem radio kecepatan tinggi juga cukup marak di Indonesia, terutama dengan di kembangkannya teknologi "Wajanbolic e-goen" dan teknologi RT/RW-net.

Di sisi operator telekomunikasi dan Internet, banyak digunakan modem gelombang mikro (microwave) yang dapat mengirimkan data pada kecepatan ratusan juta bit per detik. Dan teknologi yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh adalah dengan menggunakan kabel fiber optik, termasuk untuk sambungan antar negara dan benua melalui kabel laut. Model optik dapat digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel fiber optik. Modem optik dapat mengirimkan data pada kecepatan sekitar satu milyard bit per detik.

Beberapa tampilan modem yang banyak digunakan di Indonesia di perlihatkan pada beberapa gambar berikut ini.



Tampak pada gambar adalah modem internal komputer yang dapat di pasang ke slot yang ada di komputer. Modem jenis ini biasanya digunakan untuk kabel telepon dan harganya relatif murah. Pada beberapa modem jenis ini, terdapat dua tempat colokan telepon, agar dapat menyambungkan pesawat telepon ke modem secara paralel.

Perangkat lunak yang ada pada komputer, umumnya telah siap mendukung penggunaan modem internal ini. Jadi, kita tidak perlu ditambahkan perangkat lunak tambahan. Jenis modem untuk telepon ini, biasanya bekerja pada kecepatan maksimum sekitar 56kbps. Dengan kondisi jaringan telepon yang ada di Indonesia, kecepatan rata-rata yang dapat di capai sekitar 30kbps saja.

Jenis modem lain yang banyak digunakan untuk mengakses Internet yang mengunakan kabel selular adalah modem 3G. Modem 3G dapat berupa handphone, atau berupa USB seperti flashdisk. Biasanya, kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer.


Kecepatan akses Internet yang dapat di peroleh dengan menggunakan modem 3G sangat tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G. Untuk lokasi yang dekat, atau sekitar 100-200 meter dari tower operator selular 3G, kita mungkin akan memperoleh akses Internet yang berkecepatan tinggi. Untuk lokasi di luar kota, atau daerah yang jauh dari tower operator selular 3G, kemungkinan kita akan memperoleh kecepatan yang cukup pelan, atau sekitar 9,6-20 Kbps.


Jenis modem lain yang semakin hari semakin banyak digunakan di Indonesia adalah modem ADSL, atau lebih sering di kenal sebagai modem Speedy Telkom. Sebetulnya, modem ADSL yang banyak di pasaran tidak semurni modem seperti modem internal yang di jelaskan di atas. Modem ADSL yang banyak di Indonesia, merupakan gabungan dengan router di dalamnya. Atau sebetulnya, adalah lebih tepat di sebut router ADSL. Tetapi kebanyakan orang tetap menyebutnya modem ADSL.

Komputer akan tersambung ke modem ADSL, biasanya melalui kabel jaringan lokal atau kabel Ethernet. Tidak ada perangkat lunak khusus yang di perlukan untuk menyambungkan komputer ke modem ADSL tersebut. Beberapa modem ADSL telah menyiapkan tempat memasukan kabel jaringan Ethernet untuk sampai empat (4) komputer sekaligus. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1Mbps, dan di beberapa tempat lainnya masih berkecepatan 384Kbps.

Jenis sambungan ke Internet yang banyak digunakan adalah menggunakan fasilitas Wireless Internet yang seringkali disebut sebagai Wireless Fidelity (WiFi). Kebanyakan laptop atau notebook biasanya telah tersedia fasilitas WiFi di dalamnya. Fasilitas WiFi dapat langsung digunakan dalam ruangan yang telah menyediakan HotSpot. HotSpot adalah istilah yang digunakan bagi jaringan Internet berbasis WiFi di sebuah ruangan. Biasanya fasilitas HotSpot tersedia di cafe, restoran, hotel, bandara dan di perkantoran modern. Kecepatan akses Internet menggunakan WiFi cukup cepat, dengan kecepatan minimal 1Mbps sampai dengan sekitar 54Mbps.


Gambar 2.6 menunjukan laptop untuk anak-anak hasil karya para peneliti di MIT Amerika Serikat yang di bagikan kepada anak-anak sekolah di Afrika. Laptop ini telah memiliki WiFi yang dapat tersambung satu sama lain untuk membentuk jaringan antar laptop dalam kelas mereka di pedusunan di-Afrika. Terlihat betapa ceria-nya wajah-wajah anak-anak Afrika ini yang telah mengenal laptop dari usia yang sangat muda. Aktifitas ini ialah merupakan usaha untuk memberikan satu laptop ke setiap anak di dunia yang di kenal sebagai gerakan "One Laptop Per Child".

Wajanbolic e-goen dan rt/rw-net

Internet murah barangkali adalah merupakan impian tidak hanya bangsa Indonesia, tapi juga semua orang di Dunia. Perlu dicatat, bahwa Internet murah bukan berarti Internet gratis atau mencuri akses Internet. Kita orang Indonesia cukup beruntung karena telah banyak terinspirasi dengan adanya Pak Gunadi di Purwakarta yang menemukan antenna Wajanbolic e-goen.


Teknik Antenna Wajanbolic e-goen merupakan pengembangan dari teknik antenna kaleng atau antenna bazoka yang pernah di kembangkan sebelumnya. Wajanbolic e-goen dapat digunakan untuk membangun sambungan Internet berkecepatan tinggi untuk jarak sampai sekitar 3-4 km cukup untuk menyambungkan beberapa rumah dalam sebuah jaringan RT/RW-net.


Ukuran antenna Wajanbolic e-goen relatif sederhana. Pipa pralon dengan diameter 3 inci atau 9 cm diberi lakban aluminium atau aluminium foil sepanjang 20 cm. USB WiFi di masukan pada posisi 5.2 cm dari ujung pralon. Ada wilayah pralon yang tidak di beri lakban aluminium, dan itu merupakan panjang fokus wajan yang dapat dihitung dari diameter wajan di bagi dengan kedalaman wajan.


Teknik membuat Internet dengan menggunakan antenna kaleng dan antenna Wajanbolic e-goen tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena sangat sederhana-nya, namun banyak bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia mengenai teknik membuat Internet murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik antenna kaleng antara lain: Afrika Selatan dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja dan masih banyak lagi.

Teknik akses Internet menggunakan Wajanbolic e-goen banyak digunakan untuk membangun RT/RW-net yang pada dasarnya membagi dan menggunakan secara beramai-ramai, sebagaimana sebuah akses Internet seperti yang di tampilkan pada gambar. Proses pembagian akses Internet dilakukan oleh router. Sementara proses pengkaitan pengguna Internet dapat dilakukan menggunakan kabel jaringan Ethernet untuk jarak dekat, sedangkan untuk jarak yang agak jauh, dalam lingkup satu RT atau satu RW dapat mengunakan akses Wireless dengan mengunakan antenna Wajanbolic e-goen.

Menggunakan teknik RT/RW-net ini, kita dapat mengakses Internet 24 jam per hari dengan biaya di tanggung secara bersama oleh pengguna satu RT atau satu RW. Rata-rata biaya akses Internet RT/RW-net sekitar Rp. 50.000,- s/d 150.000,- per bulan dengan Internet yang beroperasi 24 jam.


0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger