-->

Signalling sistem 7 (ss7)

Written By Anisa film on Senin, 10 Maret 2014 | 3/10/2014 01:29:00 AM


SISTEM COMMON CHANNEL SIGNALING SEVEN
1. Maksud dan Peranan SS7 atau C7
2. SS7
3. Arsitektur Protokol SS7
4. Message Transfer Part (MTP)
5. ISUP (ISDN User Parts)

Signalling information dari voice atau data komunikasi yang di kirimkan melalui network yang terpisah dengan voice/data channelnya, sering kali disebut dengan common channel signalling (CCS). Hal ini diimplementasikan pertama kali di USA tahun 1960. Saat pertama kali dioperasikan disebut Common Channel Signalling System #6 (CCS6). Ada 2 mode operasi yang digunakan dalam CCS, yaitu: associated (quiasi-associated) mode dan dis-associated mode, dimana associated/quiasi-associated mode:
  • Kanal signaling mengikuti track/rute yang sama dengan saluran data interswitch antara 2 endpoint.
  • Sinyal kontrol berada pada kanal yang berbeda dari sinyal data pelanggan.
Sedangkan dis-associated mode:
  • Jaringan signaling terpisah dari jaringan untuk transfer data.
  • Lebih rumit
  • Diperlukan node tambahan yang disebut signal transfer point.
Walaupun sebagian besar jaringan telah dikendalikan secara CCS, namun inchannel signaling masih diperlukan di beberapa titik. Misalnya komunikasi antara pelanggan dengan sentral local. Pada mode dis-associated, informasi signaling dan speech (suara) dapat melalui rute yang berbeda.

Gambar 13.2. Mode assosiated

Gambar 13.3. Mode disassociated

Dimana:
Garis terputus-putus = Sinyaling links
Garis lurus = Speech links
Lingkaran = Switching point (speech)
Kotak (segi empat) = Switching point (signal transfer point)

Skema/standar CCS yang sangat banyak digunakan adalah Signaling System No 7 (SS7). Karakteristik utama SS7 antara lain:
  • Telah teroptimasi untuk jaringan telekomunikasi digital, menggunakan kanal 64 kbps.
  • Dirancang untuk dapat mengakomodasi fungsi call control, remote control, manajemen, dan pemeliharaan jaringan.
  • Keandalan dalam hal urutan data yang dikirim tanpa loss maupun duplikasi.
  • Dapat diimplementasikan pada jaringan analog dengan kecepatan kurang dari 64 kbps.
  • Dapat pula digunakan untuk link terrestrial point-to-point dan satelit.
Link fisik, telah didefinisikan untuk laju berikut:
  • E-1 2,048 Mbps (32 kanal, masing-masing 64 kbps).
  • T-1 1,544 Mbps (24 kanal, masing-masing 64 kbps).
  • V-35 64 kbps
  • DS-0 64 kbps
Jaringan SS7, terpisah dari network voice yang telah disupportnya. Dimana SS7 terdiri dari beberapa node atau Signalling Point yang nantinya akan menyediakan fungsi-fungsi yang spesifik. Pada signalling network, terdiri dari tiga Node utama yaitu: Service Switching Point (SSP), Signal Control Point (SCP), dan Signal Transfer Point (STP). Ketiga node-node utama tersebut pada umumnya terhubung point-to-point dengan bit rate 56 kbps. Data dilewatkan melalui jaringan tersebut dengan teknologi packetswitching. Ketiga node tersebut harus mampu create, receive, dan merespon SS7 message.

Saat pertama kali, SSP merupakan sebuah digital switches yang menyediakan akses voice dan call routing. SSP ini sudah dilengkapi dengan hardware interface dan software yang berhubungan dengan aplikasi SS7.

Gambar 13.4. Sinyaling SS7

Pada umumnya SSP merupakan Local Exchange (LE), atau Interexchange circuits switches dan mobile switching centre. Dalam dunia GSM, MSC berperan sebagai SSP di SS7 Network. SSP memiliki dua fungsi utama yaitu:
  1. Menghubungkan dan memutuskan hubungan menggunakan ISUP messaging. Saat SSP harus membangun hubungan (setup) ke switch lain, SSP harus mampu memformulasikan dan mengirim SS7 message dengan informasi pengalamatan yang tepat.
  2. Membuat dan melaunch SS7 message yang telah dipersiapkan ke database external.
SCP adalah parameter atau kontrol yang dihasilkan oleh interface untuk database aplication atau service control logic. Pesan yang dikirimkan dari SSP ke SCP digunakan untuk mendapatkan routing information dan service information. SCP bukan merupakan sebuah aplikasi database, melainkan menyediakan akses ke database aplication. Contoh, pentranslasian database dari tollfree 800 didukung oleh SCP. Saat ada panggilan toll-free, switch LE akan menunda proses pemanggilan dan mengirim message ke SCP untuk mendapatkan jaringan Circuit Carrier Identifitaion Code (CIC) yang tepat agar panggilan dapat di routekan ke switch yang tepat. Tanpa SCP, LE tidak akan tahu nomor 800 tersebut atau kemana dia akan di routekan. Beberapa produsen STP telah mulai menyediakan aplikasi database pada STP nya. Sehingga SCP dapat difungsikan juga sebagai STP. Pada SS7 network, aplikasi ini masih terlihat seperti SCP database dan sama dengan network functions routing.

Fungsi utama dari STP adalah switch dan address SS7 messages. SS7 message tidaklah berasal atau ditujukan ke STP. Tetapi STP merelay SS7 message seperti packet switch atau message router ke node SS7 lainnya agar dapat berkomunikasi. Beberapa SSP atau SCP memerlukan akses untuk signalling sebelum terhubung ke sebuah STP.

Fungsi-fungsi utama dari STP:
  • Sebagai physical connection ke SS7 network.
  • Sekuritas melalui proses gateway screening.
  • Message routing melalui Message Transfer Part (MTP).
  • Message addressing melalui Global Title Translation (GTT).
  • Biasanya STP-STP dioperasikan secara berpasangan sebagai cadangan/redundancy. STP-STP biasanya diinter-koneksikan secara hierarki, dimana STP lokal menyediakan akses ke SSP. Kemudian STP lokal terhubung ke sebuah gateway STP, yang mana gateway STP ini menyediakan akses ke jaringan lain atau aplikasi data base (basis data).

1 komentar :

  1. Do you want to read SMS in another phone?
    Intercept messages or get OTP,
    check current location of a mobile number with latitudes included?

    Ss7 OR SPYING ON YOUR PARTNER?

    CONTACT: help-center@usa.com

    NOTE: NO DEMO.

    BalasHapus

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger