-->

Entity-relationship diagram

Written By Anisa film on Jumat, 03 Mei 2013 | 5/03/2013 04:19:00 PM


DASAR-DASAR SISTEM BASIS DATA
1. Data, Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data
2. Entity-Relationship Diagram
3. Basis Data Relational

Model e-r, biasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut entity-relationship diagram (erd). Erd merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan erd, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan erd, kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?.
Erd menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yang pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu:
  1. Entitas: (entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat).


  2. Atribut: (atribut digambarkan dalam bentuk ellips, dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada).


  3. Relationship: (relationship digambarkan dalam bentuk intan/diamonds).

Entitas

Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya), dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya, atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun.

Contoh Entitas set:
  • Semua guru atau guru saja.
    Himpunan ini memiliki anggota: Bapak Fahri, Ibu Fitri, Bapak Joko, dan guru-guru yang lain.
  • Semua siswa atau siswa saja.
    Himpunan ini memiliki anggota: Joni, Ridho, Fanny, Donny, dan siswa-siswa yang lain.
  • Semua mobil atau mobil saja.
    Himpunan ini memiliki anggota: mobil daihatsu, mobil toyota, mobil suzuki, dan mobil-mobil yang lain.
Mengidentifikasi ada atau tidaknya entitas dalam suatu masalah memang tidak mudah. Tapi, biasanya apabila kita menjumpai kata benda dalam permasalahan tersebut maka kata tersebut biasanya merupakan kandidat entitas. Sebagai contoh: apabila kita akan membangun basis data perpustakaan sekolah, maka kita akan menjumpai buku, siswa, guru, petugas perpustakaan sebagai calon kuat entitas.

Atribut

Setiap entitas mempunyai atribut. Atribut adalah karakteristik, atau ciri yang membedakan antara entitas yang satu dengan entitas lainnya.

Contoh Atribut:
  • Entitas siswa.
    Memiliki atribut antara lain: nis (nomor induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, dan lain-lain.


  • Entitas guru.
    Memiliki atribut antara lain: nip, nama, alamat, pangkat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, bidang keahlian, dan lain-lain.


  • Entitas mobil.
    Memiliki atribut antara lain: nomor mesin, nomor rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, bahan bakar, dan lain-lain.


Tidak semua karakteristik dari entitas itu penting bagi suatu ruang lingkup masalah. Sebagai contoh: pada masalah basis data perpustakaan, karakteristik nomor sepatu siswa bukanlah karakteristik penting yang dapat dijadikan sebagai atribut. Tetapi, apabila ruang lingkup masalahnya adalah basis data pemesanan seragam sepatu siswa, maka nomor sepatu adalah atribut yang penting.

Selain memilih mana yang benar-benar penting bagi sebuah entitas, kita juga harus menentukan mana yang akan menjadi atribut kunci (Primary Key).

Pada contoh di atas (contoh atribut) kita dapat dengan mudah menentukan primary key dari entitas yang ada.

Contoh atribut kunci (primary key):
  • Entitas siswa. Misalkan atribut yang dimiliki adalah: nis (nomor induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, dan tanggal lahir. Dari ke-enam atribut ini, maka yang paling cocok menjadi primary key adalah 'nis'. Karena atribut ini yang paling unik. Tidak ada siswa yang memiliki nis yang sama. Nama masih mungkin sama, tetapi nis adalah tidak.
  • Entitas guru. Misalkan atribut yang dimiliki adalah: nip, nama, alamat, pangkat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir, dan bidang keahlian. Atribut yang paling cocok menjadi primary key adalah 'nip' karena atribut ini yang paling unik. Tidak ada guru yang memiliki nip yang sama. Sehingga, nip dapat dijadikan pengidentifikasi entitas guru.
  • Entitas mobil. Misalkan atribut yang dimiliki adalah: nomor mesin, nomor rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, dan bahan bakar. Di sini ada dua atribut yang unik yaitu: 'nomor mesin dan nomor rangka'. Pada kasus ini kita dapat memilih salah satu dari kedua atribut tersebut sebagai primary key.

  • Sebagai panduan, berikut ini merupakan ciri-ciri dari atribut yang dapat dipertimbangkan sebagai identifier (candidate key):

  • Niliainya tidak berubah-ubah
  • Tidak mungkin berisi nilai null (kosong bukan nol)
  • Tidak berisi data nama, atau lokasi yang mungkin berubah-ubah.

Relationship

Relationship atau relasi, adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Misalkan dari entitas siswa ada seorang siswa yang memiliki NIS = 'GHI007' dan nama_siswa = 'Donny' mempunyai relasi dengan entitas program keahlian dengan kode_program = 'Rpl' dan nama_program = 'Rekayasa perangkat lunak'. Relasi di antara kedua entitas mengandung arti bahwa: siswa tersebut sedang mengambil program keahlian tersebut pada sekolah tertentu.


Ramakrishnan and Gehrke (2000) menyebutkan bahwa konsep relationship pada model E-R berbeda dengan konsep relation di dalam model data relasional. Relationship adalah mekanisme yang menghubungkan antara entitas. Dalam implementasi ke dalam DBMS, baik entitas maupun relationship akan direpresentasikan dalam bentuk tabel (relation).

Setiap relationship selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau Derajat Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain.

Pada gambar 10.20 kita sebenarnya dapat melihat sebuah kardinalitas antara himpunan entitas siswa dengan himpunan entitas program keahlian. Siswa dapat berelasi hanya dengan satu entitas pada himpunan entitas program keahlian. Sebaliknya satu entitas pada program keahlian dapat berelasi dengan banyak siswa. Pada gambar tersebut terlihat Donny hanya dapat berhubungan dengan rpl, sedangkan rpl dapat berhubungan dengan Donny dan Joni.

Ada beberapa jenis tingkat hubungan (kardinalitas) antara entitas satu dengan entitas lainnya. Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas pada suatu himpunan entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Secara umum, ada tiga bentuk kardinalitas antar himpunan entitas, yaitu:
  • Satu ke satu (one to one).
    Hubungan dengan kardinalitas one-to-one artinya, satu anggota suatu 'entitas set' hanya boleh berhubungan dengan satu anggota 'entitas set' yang lain. Hubungan antara entitas set suami dengan istri dapat dikelompokkan dalam hubungan one-to-one.


  • Satu ke banyak / banyak ke satu (one to many / many to one).
    Kardinalitas satu ke banyak dan banyak ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas selalu dilihat dari dua sisi. Contohnya adalah: pada suatu sekolah mempunyai aturan satu kelas terdiri dari banyak siswa tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda.


  • Banyak ke banyak (many to many).
    Kardinalitas ini cukup rumit untuk dijelaskan namun, seringkali kita jumpai. Misalnya: hubungan siswa dengan mata pelajaran memiliki kardinalitas many-to-many. Siswa berhak mengambil (mempelajari) lebih dari satu mata-pelajaran dan setiap mata pelajaran boleh diambil (dipelajari) lebih dari satu siswa.

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih, atas saran atau usulan anda.

Translate

Menu Blog Ini

Buka Semua | Tutup Semua

 
SUPPORT: anisa indra - dmca
Copyright © 2011-2018. Citra teknologi - All Rights Reserved
Template Created by: Creating Website
Published by: Mas Template - Proudly powered by: Blogger